Oleh Lexy Sariwating
Paulus Kastanya dan La Hamsidi, satu dari delapan pasangan calon kepala daerah (Calkada) yang siap "bertarung" di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Ambon pada 16 Mei 2011, tidak asing di jajaran birokrasi di Maluku.
Keduanya yang dipromosikan dengan sapaan "KASIH" kepada 253.251 pemilih berkomitmen menerapkan ilmu dan pengalaman selama puluhan tahun berkarier di birokrasi maupun berkecimpung di berbagai organisasi sosial untuk membangun Ambon berjuluk "MANISE" ( Maju - Aman - Nyaman - Indah - Sejahtera).
Selamat Datang
Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.
Jumat, 13 Mei 2011
KASIH: Pemilih Jangan Mau "Dibeli Murah"
Ambon (KM) - Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Paulus Kastanya - La Hamsidi yang dipromosikan dengan sapaan "KASIH" mengajak pemilih yang berhak mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat pada 16 Mei 2011 jangan mau "dibeli murah".
"Jangan mau hak pilih saudara hanya dihargai Rp50.000 - Rp100.000 per pemilih karena itu berkaitan dengan harga diri," kata Paulus, di Ambon, Jumat.
"Jangan mau hak pilih saudara hanya dihargai Rp50.000 - Rp100.000 per pemilih karena itu berkaitan dengan harga diri," kata Paulus, di Ambon, Jumat.
Kristen Bauer: Amerika Hargai Pluralisme
Ambon (KM) - Konsul Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Kristen Bauer menyatakan Amerika menghargai pluralisme (keberagaman) karena masyarakat negara adikuasa itu berasal dari berbagai ras dan agama.
"Amerika merupakan negara yang menghargai pluralisme, masyarakat kami berasal dari berbagai ras dan agama," kata Bauer saat memberikan kuliah umum tentang toleransi beragama di IAIN Ambon, Kamis (12/5).
"Amerika merupakan negara yang menghargai pluralisme, masyarakat kami berasal dari berbagai ras dan agama," kata Bauer saat memberikan kuliah umum tentang toleransi beragama di IAIN Ambon, Kamis (12/5).
Survei: Warga Ambon Inginkan Pilkada Satu Putaran
Ambon (KM) - Ketua Manajemen Kemenangan Konsultan Citra Indonesia Muhajir Asalami mengatakan hasil survei yang dilakukan di Ambon sejak 3-7 Mei menunjukkan sebanyak 83,2 persen warga yang terdaftar sebagai pemilih menginginkan pemilihan kepala daerah berlangsung satu putaran.
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara acak di lima kecamatan yang ada Kota Ambon, 440 responden menginginkan pilkada hanya satu putaran," kata Muhajir, di Ambon, Kamis.
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara acak di lima kecamatan yang ada Kota Ambon, 440 responden menginginkan pilkada hanya satu putaran," kata Muhajir, di Ambon, Kamis.
Paparisa Ingin Lanjutkan Program Benahi Ambon
oleh Shariva Alaidrus
Pembenahan Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku secara total menjadi isu sentral dari proram yang akan dilaksanakan calon Waki Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2011-2016 Richard Louhenapessy dan MAS Latuconsina, bila mereka terpilih dalam pilkada tanggal 16 Mei 2011.
Program yang disuarakan Paparisa merupakan perpaduan antara konsep yang pernah dijalankan oleh Wali Kota Ambon Markus Jacob Papilaja, yang kala itu berpasangan dengan Syraif Hadler sebagai Wakil Wali Kota (periode 2001-2006) dan Papilaja - Olivia Lattuconsina (periode 2006-20011).
Pembenahan Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku secara total menjadi isu sentral dari proram yang akan dilaksanakan calon Waki Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2011-2016 Richard Louhenapessy dan MAS Latuconsina, bila mereka terpilih dalam pilkada tanggal 16 Mei 2011.
Program yang disuarakan Paparisa merupakan perpaduan antara konsep yang pernah dijalankan oleh Wali Kota Ambon Markus Jacob Papilaja, yang kala itu berpasangan dengan Syraif Hadler sebagai Wakil Wali Kota (periode 2001-2006) dan Papilaja - Olivia Lattuconsina (periode 2006-20011).
Palapia Bertekad Berantas Korupsi
oleh Shariva Alaidrus
"Kalau saya jadi wali kota, memberantas korupsi adalah agenda utama saya. Pembangunan akan dilakukan dengan melihat skala prioritas, tepat guna dan efektif. Hanya dengan cara begini, maka peluang untuk korupsi bisa dieliminir".
Kalimat tersebut terucap dari balik bibir Daniel Palapia, satu dari delapan kandidat calon wali kota Ambon periode 2011-2016 yang akan bertarung untuk merebut kursi kepala daerah ibu kota Maluku pada 16 Mei 2011.
"Kalau saya jadi wali kota, memberantas korupsi adalah agenda utama saya. Pembangunan akan dilakukan dengan melihat skala prioritas, tepat guna dan efektif. Hanya dengan cara begini, maka peluang untuk korupsi bisa dieliminir".
Kalimat tersebut terucap dari balik bibir Daniel Palapia, satu dari delapan kandidat calon wali kota Ambon periode 2011-2016 yang akan bertarung untuk merebut kursi kepala daerah ibu kota Maluku pada 16 Mei 2011.
Dokter Nona, dari Puskesmas Menuju "Ambon 1"
Oleh James.F.Ayal
Sosoknya sebagai wanita dengan sebutan "dokter nona" sangat dikenal di Kota Ambon. Hesina Johanna Huliselan/Tetelepta, M.Kes disukai banyak kalangan dengan bicaranya yang ceplas-ceplos.
Kelahiran Saparua, Maluku Tengah, 8 Februari 1953, wanita yang terakhir menjabat Sekretaris Kota Ambon ini sekarang menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dan menjadi 'buah bibir' di kancah politik jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, 16 Mei 2011.
Sosoknya sebagai wanita dengan sebutan "dokter nona" sangat dikenal di Kota Ambon. Hesina Johanna Huliselan/Tetelepta, M.Kes disukai banyak kalangan dengan bicaranya yang ceplas-ceplos.
Kelahiran Saparua, Maluku Tengah, 8 Februari 1953, wanita yang terakhir menjabat Sekretaris Kota Ambon ini sekarang menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dan menjadi 'buah bibir' di kancah politik jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, 16 Mei 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)