Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 09 Mei 2011

Wali Kota: PNS Agar Netral dalam Pilkada

Ambon (KM) Wali Kota Ambon meminta jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintah kota agar netral, tidak berpihak kepada calon manapun yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali tanggal 16 Mei 2011.

"Menghadapi proses Pilkada yang perlu diingat oleh PNS di lingkup Pemerintah kota Ambon ialah memilih sesuai aturan dan harus menjaga netralitas," kata Wali Kota Ambon, Jopie Papilaja, di Ambon, Senin.

Menurutnya, informasi yang beredar saat ini yakni PNS bahkan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ada yang mencari perhatian kepada salah satu calon tertentu dengan berbagai cara.

"Ini perilaku yang tidak baik bagi seorang PNS. Soal jabatan itu bukan soal siapa wali kotanya, tetapi menyangkut kuasa Tuhan bukan manusia, karena jabatan dan karir merupakan rahasia Tuhan," katanya.

Ia mengatakan, pilihan untuk berpolitik bagi PNS merupakan hal yang wajar, tetapi yang harus dihindari adalah politik praktis serta mengandalkan salah satu pasangan calon untuk meraih karir.

"Para pegawai saya, saya imbau dan ingatkan untuk menjauhi politik praktis guna mewujudkan pencapaian karir," ujar Papilaja.

Dijelaskannya, proses Pilkada tidak berbeda dengan main judi, karena belum tahu siapa yang akan menang.

"Lima tahun lalu orang bilang saya tidak menang, tapi kenyataannya lain. Jadi tidak perlu kasak-kusuk apalagi mengganggu pegawai yang tidak punya akses kepada calon tertentu yang mungkin ada kemungkinan menang, lalu ditakut-takuti," katanya.

Papilaja mengakui, bila ada masyarakat yang mengetahui PNS yang bersikap tidak netral dengan mencari muka ke pasangan calon, untuk segera melaporkan.

"Masyarakat yang mengetahui dapat melaporkan ke saya, karena saya masih punya kuasa hingga tiga bulan mendatang, yang terpilih belum tentu dilantik pada 4 agustus mendatang," katanya.

Ia menambahkan, hal ini disampaikan karena ada pegawai yang resah dan takut pada calon Wali kota yang baru.  Takut tidak memililiki jabatan dan karir yang lebih baik dari saat ini.

"Jikalau anda mempunyai pilihan politik silahkan, tapi jangan menakut-nakuti orang lain, dan cari muka dengan merusak orang lain, bekerjalah secara profesional, tanpa beban politik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar