Ambon (KM) - Para pemimpin agama di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, menyekapati penutupan sementara seluruh tempat hiburan selama bulan suci Ramadhan 2011.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Aru Moh Dahlan Ohoirenan ketika dihubungi dari Ambon, Selasa, mengatakan, pemimpin agama menyepakati hal itu pada 30 Juli 2011 dengan tujuan menyukseskan Ramadhan sebagai cerminan jalinan keharmonisan antarumat beragama.
Para pemimpin agama juga menyepakati bahwa tempat hiburan maupun peredaran minuman keras dibatasi hingga pelaksanaan sidang Majelis Pekerja Lengkap Gereja Protestan Maluku (GPM) di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru pada Oktober 2011.
Ohoirenan mengatakan, para imam masjid, MUI, Klasis GPM Kepulauan Aru dan pastor meminta Kementerian Agama setempat menyampaikan kesepakatan tersebut ke Pemkab Kepulauan Aru agar menginstruksikan pengelola tempat hiburan menaatinya.
"Jadi surat kesepakatan tersebut disampaikan ke Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Aru Umar Djagumona untuk dikoordinasikan dengan Polres setempat," ujarnya.
Dia optimistis pelaksanaan ibadah Ramadhan di Kepulauan Aru berlangsung sukses karena keharmonisan antarummat.
"Masyarakat Kepulauan Aru sukses menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV Maluku di Dobo pada 21-28 Mei 2011 karena jalinan keharmonisan antarumat beragama itu," kata Ohoirenan.
Saat itu, para pendeta dan umat Kristen Protestan dan Katholik menyanyikan mars dan hymne MTQ sehingga membuat suasana haru.
Dia mengatakan bahwa pelaksanaan Ramadhan akan mengerahkan para da'i untuk memberikan ceramah menjelang shalat taraweh di masjid maupun mushalla.
"Kami telah memulainya di Dobo pada Senin (1/8) malam di Masjid Agung Nurul Haq yang dihadiri ribuan umat Islam di sana," ujar Ohoirenan.
Kementerian Agama Kepulauan Aru juga sedang berkoordinasi dengan Pemkab setempat untuk melaksanakan safari Ramahan.
"Mudah-mudahan cuaca baik sehingga program safari Ramadhan bisa dilaksanakan karena pada 2010 batal karena gelombang tinggi sehingga tidak bisa ke kecamatan-kecamatan," kata Ohoirenan.
Kepulauan Aru saat ini memiliki penduduk sebanyak 83.632 jiwa yang tersebar di 117 desa dan dua kelurahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar