Ambon (KM) - Satu keluarga bermarga Muskitta di kawasan Bere - Bere, Kelurahan Batu Meja, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, tewas tertimbun longsor akibat hujan yang mengguyur ibu kota provinsi Maluku itu sejak Sabtu pagi hingga Minggu pagi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kilfy Wakanno, di Ambon, Minggu siang, membenarkan peristiwa naas yang merenggut nyawa ibu - bapak dan dua anak.
Selamat Datang
Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.
Sabtu, 30 Juli 2011
Peserta Darwin-Ambon Yacht Race Ikut "Friendly Games"
Ambon (KM) - Para peserta lomba layar internasional Darwin (Australia utara) - Ambon, Maluku mengikuti "friendly games" yang digelar panitia guna memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan antara para peserta dan masyarakat Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Sabtu.
Sejumlah kegiatan olahraga yang digelar di antaranya permainan tradisional tarompah panjang, tarik tambang, voli pantai serta atraksi bambu gila.
Sejumlah kegiatan olahraga yang digelar di antaranya permainan tradisional tarompah panjang, tarik tambang, voli pantai serta atraksi bambu gila.
Hujan Tidak Hambat Warga Ikut "Amboina Walk 2011"
Ambon (KM) - Hujan lebat tanpa henti yang mengguyur Kota Ambon sejak Sabtu pagi tidak menghambat niat ribuan warga mengikuti jalan sehat bertajuk "Amboina Walk 2011", yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk memeriahkan perayaan HUT ke-436 Ibu Kota provinsi Maluku itu, yang jatuh pada 7 September 2011.
Sekitar 2.000-an warga ikut meramaikan kegiatan gerak jalan tersebut, yang dibuka langsung oleh Wali kota Jopi Papilaja, dimulai dari ruas jalan depan balai Kota Ambon dan berakhir di kawasan perumahan Citra Land di Desa Lateri, Kecamatan Baguala.
Sekitar 2.000-an warga ikut meramaikan kegiatan gerak jalan tersebut, yang dibuka langsung oleh Wali kota Jopi Papilaja, dimulai dari ruas jalan depan balai Kota Ambon dan berakhir di kawasan perumahan Citra Land di Desa Lateri, Kecamatan Baguala.
Dari Barter hingga Pencetakan Uang Palsu
Oleh Daniel Leonard
Jauh sebelum orang mengenal mata uang sebagai alat pembayaran yang sah dalam bertransaksi, masyarakat menggunakan barter dalam dunia perdagangan.
Cara itu bahkan masih dapat ditemukan di beberapa kumpulan masyarakat adat di Indonesia, yang masih melakukan tukar sekarung beras dengan pisang, jagung, atau gula pasir, tembakau, juga garam dengan daging.
Jauh sebelum orang mengenal mata uang sebagai alat pembayaran yang sah dalam bertransaksi, masyarakat menggunakan barter dalam dunia perdagangan.
Cara itu bahkan masih dapat ditemukan di beberapa kumpulan masyarakat adat di Indonesia, yang masih melakukan tukar sekarung beras dengan pisang, jagung, atau gula pasir, tembakau, juga garam dengan daging.
Langganan:
Postingan (Atom)