Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Rabu, 18 Mei 2011

Kapolri Arahkan Pendekatan Preventif Tangani Konflik

Ambon (KM) - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengarahkan jajaran Polda Maluku agar menerapkan pendekatan preventif dalam menangani konflik antardesa maupun internal kelompok.

Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanis Huwae, di Ambon, Rabu, mengatakan, arahan Kapolri disampaikan saat pertemuan tertutup dengan Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono dan Gubernur setempat, Karel Albert Ralahalu, Pangdam VI/Pattimura, Mayjen TNI Suharsono dan Kapolda, Brigjen Pol Syarif Gunawan di bandara internasional Pattimura, kemarin (Selasa).

Konflik antardesa Porto - Haria, pulau Saparua, internal warga desa Pelauw, pulau Haruku dan Hitulama- Hitumeseng, pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah ditangani dengan mengedepankan pendekatan preventif.

"Pendekatan preventif bila tidak diindahkan, maka proses hukum harus ditegakkan sehingga konflik tersebut bisa diredakan," ujar Johanis mengutip pengarahan Kapolri

Kapolri juga mengarahkan personil polisi yang bertugas melerai konflik agar memberikan pengertian kepada warga soal dampak dari pertikaian dengan akibat hanya meninggalkan penderitaan berkepanjangan kepada warga.

Kenyataan yang mudah dicontohi adalah konflik sosial di Maluku pada 1999 dengan dampaknya hingga saat ini masih dirasakan masyarakat.

"Jadi idialnya jangan terprovokasi sehingga terjadi konflik karena akibatnya masyarakat yang merasakan dampak dari berbagai bidang," tegas Kapolri.

Panglima TNI dan Kapolri yang hanya berkunjung beberapa jam di bandara internasional Pattimura itu bertujuan mengecek perkembangan keamanan di Maluku, sekaligus mengarahkan personil TNI maupun Polri agar bersatu padu menegakkan hukum dengan saling mendukung untuk memelihara stabilitas keamanan di daerah ini.

Johanis mengakui melerai konflik Porto-Haria telah dikerahkan masing-masing satu peleton personil Brimob dan Samapta, termasuk perkuatan dari Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

"Kapolda, Pangdam dan Gubernur juga telah mengunjungi dua desa tetangga tersebut, selanjutnya mengajak masyarakat agar bersedia damai kembali," katanya.

Badan Pekerja Harian (BPH) Sinode Gereja Protestan Maluku juga telah memediasi penyelesaian konflik yang sebenarnya berawal dari tindakan kriminal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar