Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Rabu, 20 Juli 2011

Presiden: Pemerintah Terus Tingkatkan Kapabilitas Ekonomi

Jakarta (KM) - Pemerintah terus meningkatkan kapabilitas perekonomian nasional sebagai usaha untuk mendorong perbaikan guna mencapai target-target pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang.

Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi pembicara kunci dalam konferensi internasional tentang perekonomian Indonesia di Jakarta, Kamis.

Kepala Negara mengatakan ada empat hal yang terus dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yaitu peningkatan investasi untuk mendorong pertumbuhan, mendorong peningkatan produksi nasional, memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan daya saing nasional.

"Itulah empat pendekatan yang harus terus ditingkatkan, semua itu adalah sesungguhnya inti dari masterplan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia hingga 15 tahun mendatang," tegas Kepala Negara.

Ia meminta semua pemangku kepentingan yang terkait dengan pembangunan ekonomi nasional dapat berkontribusi dalam hal itu.

"Mari kita sukseskan, saya undang dunia usaha untuk lakukan investasi," kata Presiden.

Presiden juga menyatakan keberhasilan dari pencapaian sebuah rencana diawali dengan sikap optimis dan membangun kepercayaan diri.

"Saya mengajak membangun keyakinan bahwa kita lebih baik pada 10 tahun hingga 15 tahun mendatang. Apa yang hendak kita tuju dan capai, yang hendak kita tuju bukan hanya sekedar pertumbuhan, tapi pembangunan sektor lainnya. Dari perspektif ekonomi kesejahteraan rakyat bisa dicapai bila ekonomi kuat, berkelanjutan dan pertumbuhan yang merata," tegasnya.

Walaupun ada sejumlah capaian positif di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, namun Presiden menyatakan masih banyak permasalahan yang harus dibenahi.

"Di Indonesia saat ini masih banyak permasalahan mendasar, misal infrastruktur di daerah, masih ada 'bottleneck' termasuk policy dan regulasi yang menghambat dan birokrasi yang kurang responsif," kata Kepala Negara.

Ditambahkan Presiden, "Jika reformasi dan perbaikan yang kita lakukan ini secara intensif berhasil memperbaiki banyak hal, dan kemudian jika lebih banyak lagi kita bangun infrastruktur, pastilah menuju 2025 ekonomi kita akan terus tumbuh."

Berdasarkan hal itu, Kepala Negara mengatakan optimisme dan kepercayaan diri harus terus dipelihara sehingga bisa dicapai tujuan pembangunan nasional baik dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar