Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Rabu, 20 Juli 2011

Delapan Perahu Layar Ikut Sail Maluku

Ambon (KM) - Sebanyak tujuh hingga delapan perahu akan mengikuti Sail Maluku 2011, yang akan dilepas bersamaan dengan peserta lomba layar (yacht race) internasional Darwin (Australia Utara) - Ambon, Maluku pada 23 Juli 2011.

"Peserta Sail Maluku akan dilepas bersamaan dengan peserta lomba layar internasional Darwin-Ambon dari Darwin tanggal 23 Juli mendatang," kata Koordinator Penyelenggara Darwin-Ambon Yacht Race & Rally dan Sail Maluku 2011, Hellen de Lima, kepada ANTARA, di Ambon, Kamis.

Hellen membenarkan delapan perahu itu akan ikut dalam pelayaran bersama dengan peserta lomba Dawin-Ambon hingga finish di ibu kota provinsi Maluku itu, setelah itu barulah melanjutkan pelayaran ke sejumlah pulau di Maluku.

"Setelah finish di Ambon dan mengikuti serangkaian kegiatan yang digelar pemkot Ambon bagi peserta lomba layar Darwin-Ambon, baru mereka akan mengikuti Sail Maluku yang dimulai dari Ambon pada 15 Agustus 2011," katanya.

Para peserta lomba, tandasnya, akan mengunjungi sejumlah daerah di Maluku diantaranya Saparua dan Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Buru dan kemudian dilanjutkan ke Ternate Utara, provinsi Maluku Utara, dan seterusnya menyeberang melalui laut Cina Selatan ke sejumlah negara di kawasan Benua Asia.

Selain mengikuti Sail Maluku, mereka juga akan turut serta bersama peserta lomba layar Darwin-Ambon mengikuti, perlombaan persahabatan (friendly games) bersama masyarakat Ambon, diantaranya tarompah panjang, tarik tambang, voly pantai serta balap becak.

Selain itu, mereka akan menikmati kunjungan ke sejumlah objek wisata di Kota Ambon dengan menggunakan becak wisata.

Sedikitnya 150 becak, masing-masing 50 unit berwarna merah, kuning dan putih, akan diresmikan Wali Kota Ambon, Jopi Papilaja, sebagai becak wisata dan mulai beroperasi di Ambon pada 29 Juli 2011.

Setiap becak dibekali dengan buku panduan yang berisi sejumlah objek wisata yang ada di Kota Ambon dan dapat dikunjungi dengan menumpang becak wisata, dengan tarifnya telah ditentukan.

Dia berharap, kegiatan Sail Maluku mendapat dukungan seluruh komponen masyarakat dengan menunjukkan perilaku sopan dan santun, sehingga berdampak menarik perhatian dan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke daerah ini.

"Jika semakin banyak wisatawan yang berminat berkunjung ke Maluku, maka akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar