Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Minggu, 10 Juli 2011

Khofifah Belum Mau Urusi Politik

Jakarta (KM) - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak semasa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Khofifah Indar Parawansa belum mau sibuk mengurusi masalah politik di Tanah Air.

"Wah..., saat ini aku sibuk kelilling urusan dakwah," katanya sambil tertawa, ketika berbincang dengan ANTARA di sela acara Perkenalan Finalis Pildacil (Pemilihan Dai Cilik) di studio stasiun televisi nasional ANTV, Minggu malam.

Khofifah terlibat dalam kegiatan tersebut sebagai salah seorang pengasuh selama masa karantina para finalis.

Ia mengakui dirinya sibuk dalam kegiatan pembinaan generasi muda terutama kaum perempuan agar bisa tumbuh mandiri dan berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

"Kerjaan aku sekarang ini keliling-keliling," kata Khofifah, yang kini juga sibuk dalam kegiatan koperasi.

"Aku Presiden Koperasi Asean, mulai tahun kemarin sampai 2012," katanya.

Bangun karakater bangsa

Berbicara tentang keterlibatannya dalam Pildacil, Khofifah menyebut program tersebut sebagai sangat baik dalam mendukung upaya pemerintah membangun karakter bangsa demi terciptanya Indonesia yang lebih maju dan beradab.

Pildacil, menurut dia, bisa menjadi pendidikan karakter anak-anak sejak dini, terutama untuk mengenal nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Khofifah menyatakan, Departemen Pendidikan Nasional sampai saat ini belum menemukan format pendidikan untuk membangun karakter bangsa, membangun mansyarakat Indonesia yang pro kesetiakawanan, pro kebersamaan, dan pro kebangsaan.

 "Dimana-mana terjadi konflik. Itu sebenarnya tidak akan terjadi apabila nilai-nilai luhur sudah ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Karena itu Pildacil aku nilai merupakan sebuah ajang yang sangat baik," katanya.

"Dalam karantina mereka semua diajarkan mengenai nilai-nilai kebersamaan. Anak-anak ini (para finalis) berasall dari berbagai kalangan. Ada anak borju (hartawan) loh, dia itu menikmati sekali rasa kebersamaan yang belum pernah dialaminya. Dia ikut mencuci piring setelah makan, bahkan piring temannya," katanya menambahkan.

Finalis Pildacil 2011 berjumlah 26 orang yang berasal dari berbagai daerah, masing-masing Jakarta (2), Surabaya (4), Semarang (2) Yogyakarta (2), Bandung (2), Palembang (2), Padang (2), Medan (2), Samarinda (2), Banjarmasin (2), Makassar (3), Papua (1 orang).

Acara yang melibatkan Neno Warisman sebagai juri ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadahan, dan dijadwalkan belangsung hingga Oktober 2011.

Pildacil pertama kali digelar stasiun televisi Lativi tahun 2005 tetapi kemudian terhenti sampai sekarang kembali digelar ANTV, setiap Sabtu dan Minggu pukul 07.30 WIB dengan judul program "Diary Pildacil" dan "Live Pildacil" pukul 18.30 WIB dengan pemandu acara Ben Kasyafany dan Umay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar