Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 13 Juni 2011

DPRD Pertanyakan Dampak Tumpahan Minyak di Bula

Ambon (KM) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku mempertanyakan dampak negatif tumpahan minyak mentah dari salah satu tempat penampungan sementara milik PT. Karlez Petroleum Limited di Kecamatan Bula, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

"Kami sudah melakukan rapat internal dan mengagendakan pemanggilan Kadis Energi Sumber Daya Mineral serta Kepala Bapedalda Maluku untuk mengecek secara teknis kebenaran terjadinya tumpahan minyak mentah," kata Ketua Komisi B, DPRD Maluku, Melky Frans di Ambon, Senin.

Pemanggilan dua instansi terkait ini sekaligus untuk mempertanyakan seberapa besar dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, karena antara sumur minyak dengan instalasi penampungan minyak mentah berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Selain itu, diinformasikan kalau tumpahan minyak tersebut mengalir ke pantai tentunya akan menimbulkan kerusakan biota laut, sehingga pemerintah bersama pihak perusahaan harus melakukan upaya penanggulangan secepatnya.

Menurut Melky, setelah mendapat penjelasan teknis, komisi B juga mengagendakan pemanggilan pihak perusahaan Kalrez untuk meminta pertanggung jawaban mereka tentang upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi berbagai gejala yang akan terjadi pasca tumpahan minyak.

Tumpahan minyak yang terjadi pada Kamis (9/6) lalu menyebabkan pesisir pantai Bula tercemar.

"Informasi yang kami terima, tumpahan minyak mentah ini mencapai 795 liter namun untuk mengetahui kepastiannya, Dinas ESDM dan Bapedalda akan diundang untuk memberikan penjelasan pada Kamis (16/6), karena dua hari berturut-turut DPRD Maluku melakukan rapat paripurna khusus," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar