Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 13 Juni 2011

Warga Belanda asal Maluku Serius Bangun SSB

Ambon (KM) - Warga Belanda asal Maluku serius membangun Sekolah Sepak Bola (SBB) di daerah ini guna mengoptimalkan pembinaan pemain usia dini berbakat, kata Ketua Pengurus provinsi (Pengprov) PSSI setempat Dirk Soplanit.

"Saya ditelpon Direktur Mobilae Maluku Foundation Jim Pentury guna meyakinkan kepada warga Belanda asal Maluku tersebut, beberapa waktu lalu, bahwa memang SBB dibutuhkan di sini," katanya, di Ambon, Senin.

Dirk mengatakan bahwa ia telah meyakinkan mereka (di Belanda) yang peduli terhadap prestasi sepak bola Maluku agar soal dana itu idealnya disponsori dari Negeri Kincir Angin itu.

"Mereka memang mengharapkan ada bantuan dari Pemprov Maluku, tapi telah dijelaskan bahwa idealnya untuk SBB dari Belanda yang menanganinya karena anggaran di sini bisa dimanfaatkan untuk program lain," ujarnya.

Dirk mengakui antusias warga Belanda asal Maluku untuk mendukung pembukaan SBB di Ambon telah dirintis sejak 2005.

"Mobilae Maluku Foundation di Belanda yang peduli terhadap perkembangan sepak bola di Maluku yang mengfasilitasi Asosiasi Sepakbola Belanda (Koninklijke Nederlandse Voetbal Bond - KNVB) mendorong dibangunnya SBB tersebut," katanya.

Dirk berharap dibukanya SSB Maluku di Middelburg, beberapa waktu lalu bisa mendorong percepatan program serupa di Maluku.

"Potensi dan bakat pesepak bola usia dini di Maluku cukup potensial sehingga tinggal pembinaan fisik, mental, permainan dan menerapkan teknologi, maka bisa ditelorkan pemain berkualitas," ujarnya.

Dirk menghargai kepedulian KNVB terhadap perkembangan sepak bola di Maluku yang pada pertengahan November 2010 memfasilitasi mantan pemain nasional Belanda asal daerah ini, Simon Tahamata berkunjung ke Ambon.

"KNVB dan Mobilae Maluku Foundation juga berusaha agar mantan kapten nasional Belanda asal Maluku, Giovanni van Bronkhost bisa berkunjung ke Ambon," katanya.

Pada kesempatan lain, Direktur Mobilae Maluku Foundation, Jim Pentury, mengatakan, warga Belanda asal Maluku sedang mengkaji pembangunan sekolah bola di Ambon.

Program tersebut dirintis sejak 2005 dengan kehadiran pelatih KNVB, Bert Pentury yang memberikan latihan kepada sejumlah pelatih maupun pemain usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar