Ambon (KM) - Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Minggu malam hingga Senin pagi, tidak mengurangi antusiasme warga kota untuk memberikan suara pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota setempat periode 2011-2016.
Proses pemungutan suara Pilkada Kota Ambon berlangsung mulai pukul 07.00 dan ditutup pukul 13.00 WIT.
"Saya tetap hadir memberikan suara untuk memilih calon wali kota dan wakil wali kota," kata Ny Lina Wattimena (65) di TPS XII, Keluarahan Rijali.
Hal yang sama dikemukakan Fany Dahaklory, mahasiswa semester lima Universitas Pattimura.
"Saya ke sini berjalan kaki menggunakan payung. Kebetulan jarak dari rumah ke TPS tidak terlalu jauh," kata Fany.
Pemantuan ANTARA, di sejumlah TPS terlihat hampir semua warga yang mendatangi TPS basah kuyup namun suasana pemilihan berjalan aman dan lancar.
TPS di kawal satu hingga dua personil dibantu petugas perlindungan masyarakat (Linmas) untuk menjaga keamanan selama proses pencoblosan berlangsung hingga pemungutan suara yang di perkirakan berlangusng tepat pukul 12.00 WIT.
"Pukul 13.00 WIT seluruh tahapan pencoblosan ditutup dan pukul 14.00.WT dilakukan perhitungan suara," petugas KPPS Noce Simatau 353 w TPS XII Kel Rijali.
Pemilih sesuai daftar pemilih tetap (DPT) yakni TPS VII yakni sebanyak 336 pemilih, TPS VIII, 353, TPS XI, 441, TPS XII 557 pemilih.
TPS VIII Kelurahan Karang Panjang sebanyak, 300 pemilih, TPS IX 353, dan TPS XI 250 pemilih.
Pilkada kota Ambon diikuti delpan pasangan calon yakni, pasangan Richard Louhenapessy MAS Latuconsina, (PAPARISA), J. Huliselan-Machfud Waliulu (Selalu), Olivia Latuconsina - Andre Hehanussa (Latunusa) dan Lukcy Watimurry-Hero Drachman.
Pasangan Polly Kastanya-La Hamsidi (Kasih), Daniel Palapia-La Suriadi serta dua pasangan dari jalur independen yakni Abraham Pakel-Saidin Ernas, dan Ferry Wattimury-Awath Ternate (Wate).
Mereka memperebutkan 253.251 suara pemilih di 615 TPS.
Papilaja Tinjua Kesiapan
Sebelumnya, Wali Kota Ambon Jopie Papilaja pada Minggu meninjau kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
"Tinjauan ini dimaksudkan guna mengetahui kesiapan di TPS serta distribusi logistik guna pelaksanaan Pilkada Kota Ambon pada Senin (16/5)," kata Papilaja saat peninjauan tersebut.
Sejumlah TPS yang dikunjungi yakni kelurahan Nusaniwe TPS 26 Kudamati 2, TPS 2 Desa Latuhalat, kecamatan Sirimau Desa Soya TPS 1 dan Batu Merah TPS 1, kecamatan Baguala TPS 2 di desa Passo dan kecamatan teluk Ambon yakni desa Rumah Tiga TPS 8 dan desa Wayame TPS 3.
Menurut Papilaja, TPS yang dikunjungi merupakan TPS yang memiliki daftar pemilih tetap (DPT) dalam jumlah yang besar.
"Untuk desa Batu merah total berjumlah 110 TPS, diikuti desa Passo 32, sehingga harus ditinjau untuk diketahui kesiapannya," katanya.
Ia mengatakan, persiapan yang telah dilakukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berjalan lancar, yakni persiapan logistik kotak suara, surat suara dan perlengkapan lainnya telah didistribusikan dengan baik.
"Kami berharap proses pilkada pada Senin (16/5) dapat berjalan lancar dan tidak ditemukan hambatan dalam logistik. Jikalau ada hambatan diharapkan KPUD dapat mengantisipasi hal ini dengan cepat," ujar Papilaja.
Diakuinya, untuk pilkada tahun ini Pemkot Ambon tidak memberikan bonus bagi TPS terbaik, serta insentif bagi KPPS seperti yang diberlakukan pada pemilihan Legislatif dan Pilpres tahun 2009.
"Bonus dan insentif tidak diberlakukan karena tidak ada dana, selain itu anggaran pilkada terlalu besar sehingga diminta pengertian dari petugas KPPS," katanya.
Tinjauan ini juga diikuti muspida di lingkup kota Ambon yakni Ketua DPRD kota Ambon, Reinhard Toumahuw, Kapolres Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease Djoko Susilo , Dandim 1504 Rachmat, Perwakilan Pengadilan Negeri dan Kejari Ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar