Ambon (KM) - Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menerjunkan 372 personil untuk pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) jelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, yang berlangsung hari ini, Senin (16/5).
Kepala Bagian Operasi Polres Pulau Ambon, Kompol Dedi Siregar, di Ambon, Minggu malam mengatakan, ratusan personil itu telah disebarkan di lima kecamatan yang ada di Kota Ambon untuk melakukan pengamanan TPS maupun surat suara.
"Ratusan personil bersama 10 orang perwira pendamping sudah disebarkan untuk melakukan pengamanan di lima kecamatan jelang Pilkada yang akan dimulai Senin pagi," katanya.
Para personil Polisi yang disebarkan tidak hanya bertugas mengamankan jalannya pencoblosan, tetapi sekaligus mengamankan pendistribusian kotak suara dan logsitik Pilkada serta mengawal rekapitulasi perhitungan suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Pola pengamanan yang diterapkan yakni setiap personil bertugas mengamankan tiga TPS yang lokasinya berdekatan dengan ditambah tiga anggota Linmas, sedangkan TPS berjauhan satu anggota Polisi satu TPS.
"Personil yang diterjunkan telah diarahkan untuk menyerahkan persoalan tindak pidana administrasi pilkada kepada pihak berkompeten, sedangkan jika ditemukan tindak pidana umum yang menganggu stabilitas keamanan segera ditindak di tempat," ujarnya.
Polres Ambon juga akan menerjunkan dua peleton Shabara dan tiga peleton Brimob Polda Maluku untuk melakukan pengamanan ganda, guna mencegah hal-hal tidak diinginkan terjadi dan mengganggu jalannya pesta demokrasi untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2011-2016 mendatang.
"Dua peleton personil Shabara Polda Maluku akan membackup pengamanan di Polsek Sirimau dan Baguala, sedangkan tiga peleton Brimob disebarkan di Polsek Nusaniwe dan sebgian lainnya disiagakan di Polres Ambon," tandasnya.
Dia berharap masyarakat dapat menjaga kondisi keamanan di Ambon tetap kondusif sehingga proses pilkada dapat berjalan aman, lancar, jujur dan berkualitas serta melahirkan pemimpin yang amanah dan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Ambon, Reinhard Toumahuw juga menghimbau masyarakat untuk memelihara situasi dan kondisi keamanan, serta tidak mengembangkan isu-isu provokasi dan menyesatkan jelang Pilkada.
Dia juga mengharapkan dukungan delapan pasangan calon bersama tim suksesnya untuk melakukan cara-cara simpatik dan elegan dan sesuai aturan berlaku, serta tidak melakukan kecurangan jelang pemilihan.
Diakuinya, beberapa hari jelang pemilihan suasana Kota Ambon cukup panas dengan beredarnya isu dan selebaran gelap yang mendiskreditkan pasangan tertentu.
Dia berharap pilkada ibu kota provinsi Maluku itu dapat berjalan sukses, aman, lancar dan berkualitas sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Masyarakat juga diminta untuk menggunakan hak politiknya secara tertanggung jawab demi lahirnya pemimpin yang mampu mewadahi semua aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta membangun daerah ini menjadi lebih baik pada masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar