Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Jumat, 29 Juli 2011

Pemkab Aru akan Gelar Pasar Murah

Ambon (KM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru, Provinsi Maluku akan menggelar pasar murah menjelang perayaan Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Aru, Rudy Siwabessy, ketika dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan, pelaksanaan pasar murah telah dikoordinasikan dengan 11 distributor bahan pokok masyarakat di sana.

Disepakati kegiatan menjelang umat Islam merayakan kemenangan sebulan menunaikan Ramadhan tersebut dilaksanakan selama tiga hari yakni H - 7.

Mekanismenya adalah kupon dibagikan kepada masyarakat, terutama yang beragama Islam untuk membeli bahan pokok yang dilaksanakan di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru.

"Jadi koordinasi dijalin dengan para camat. Selanjutnya mengarahkan para kepala desa maupun lurah untuk membagikan kupon yang belanja bahan pokoknya dalam bentuk paket," ujar Rudy Siwabessy.

Disinggung stok bahan pokok saat ini, dia menjelaskan, 11 distributor menjamin ketersediaan maupun harganya.

"Saya bersama 11 distributor telah sepakat dan mereka menjamin stok bahan pokok masyarakat menjelang - puncak dan paska Puasa 1432 Hijriah," kata Rudy.

Stok bahan pokok yang dikuasai para distributor saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan.

Masyarakat Kepulauan Aru saat ini sebanyak  83.634 jiwa.

"Jadi stok bahan pokok masyarakat dan harganya juga diawasi sehingga tidak meresahkan masyarakat, terutama umat Islam saat menunaikan Puasa," tegas   Rudy.

Dia optimis stok bahan pokok tetap terjamin karena para distributor memasoknya dari Surabaya (Jawa Timur) dengan kapal kargo.

"Kami perkirakaan harga telur maupun jenis beras tertentu ( bukan Bulog) kemungkinan saat puasa hingga hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah mengalami kenaikan dengan variasi Rp500 - Rp1.000 per butir dan Kg," ujar Rudy Siwabessy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar