Ambon (KM) - Lembaga Pengabdian Pemuda Bangsa menggelar program "Aktivis Go To School" berupa penyuluhan kesehatan di sejumlah SMP/SMA dan sederajat di Kota Ambon, Maluku.
"Sudah 10 sekolah yang kami kunjungi. Kami menargetkan pelajar di 25 SMP/SMA dan sederajat mendapatkan penyuluhan ini " kata Direktur LP2B Madina Mansyur kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Kegiatan yang dimulai awal Maret 2011 itu merupakan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, penyebaran virus HIV/AIDS, dan kesehatan reproduksi.
Menurut Mansyur, dalam pergaulannya, remaja yang sedang dalam masa transisi untuk menjadi pemuda, mudah terpengaruh untuk menggunakan narkotika dan melakukan seks bebas yang tidak aman.
"Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus diproteksi sedini mungkin dengan pengetahuan akan bahaya tersebut. Pelajar di sekolah-sekolah yang kami kunjungi sangat antusias," katanya.
Selain penyuluhan kesehatan, LP2B bekerja sama dengan Lembaga Partisipasi Perempuan Perwakilan Maluku, Yayasan Komunikasi Injili Indonesia (YKII) Maluku, dan Justice and Peace Diosis Amboina juga memberikan sosialisasi Undang-Undang (UU) No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Manusia.
"Motif perdagangan manusia bermacam-macam, kami memberikan penyuluhan tentang ini agar para pelajar tidak mudah tertipu dengan iming-iming yang ditawarkan," kata Mansyur.
Ia menambahkan, setelah Aktivis Go To School selesai, pihaknya akan melanjutkan dengan program Pelatihan Penyuluh Sebaya Narkoba dan HIV/AIDS di kalangan pelajar dan guru Bimbingan Konseling (BK) se-Kota Ambon.
"Kami juga akan melibatkan orang tua murid untuk program bimbingan masalah perdagangan manusia dan kesehatan reproduksi," kata Madina Mansyur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar