Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Kamis, 05 Mei 2011

Satu Orang Melawan Saat Tentara AS Serang Osama

Washington (KM/Reuters) - Pasukan komando AS saat menyerang kediaman Osama bin Laden di Pakistan, beberapa waktu lalu, hanya baku tembak dengan satu orang di antara empat target serangan yang akhirnya menewaskan pemimpin Al Qaida itu.

Menurut seseorang yang mengetahui laporan paling akhir pemerintah AS tentang serangan terhadap Osama bin Laden tersebut, Kamis (5/5), ada gambaran baru mengenai peristiwa "serangan berani mati" selama 40 menit itu.
Laporan itu juga menyatakan, tentara Navy Seal AS melakukan serangan terhadap empat orang, termasuk penghuni rumah yang diduga bersenjata.

Dipastikan pula bahwa Osama tidak bersenjata ketika ditembak hingga tewas, dan tidak ada petunjuk bahwa pemimpin Al Qaida itu secara langsung mengancam para penyerangnya.

Sumber-sumber pemerintah AS itu mengetahui semua penjelasan tentang serangan tersebut. Mereka meminta jati dirinya dirahasiakan karena tidak punya wewenang berbicara mengenai laporan itu.

Menurut mereka, pemerintah Presiden Barack Obama telah memberi sejumlah keterangan yang bertolak belakang mengenai serangan tersebut, dan ada kemungkinan laporan paling akhir itu akan diubah lagi.

"Kronologi penyerbuan"

Berikut ini kronologi versi apa yang sekarang dikatakan telah terjadi pada Senin waktu Pakistan, saat tentara AS menyerang sebuah komplek di Abbottabad, 43 kilometer dari Islamabad, yang diduga sebagai tempat persembunyian Osama di Pakistan.

Pasukan komando dari Navy Seal AS bergerak dalam kegelapan memasuki satu wisma tamu, salah satu dari dua bangunan di dalam tembok kompleks tempat tinggal Osama bin Laden. Mereka "menghadapi tembakan yang bermusuhan". Saat mereka bergerak masuk, mereka menembak seorang pria yang berada di wisma tamu itu.

Orang tersebut ternyata adalah Abu Ahmed Al-Kuwaiti, kurir Al Qaida yang kegiatannya telah diselidiki oleh CIA dan dinas intelijen lain AS selama bertahun-tahun, dan yang mereka yakini akan membawa mereka kepada Osama bin Laden.

Setelah menembak Al-Kuwaiti, personel pasukan komando AS bergerak ke rumah utama berlantai tiga di tempat tersebut, kata kedua sumber yang mengetahui laporan resmi itu.

Saat mereka memasuki rumah tersebut, mereka melihat seorang pria dengan tangan di punggungnya.

Karena "khawatir pria itu mungkin menyembunyikan senjata" di punggungnya, personel pasukan komando AS menembak pria tersebut hingga tewas.

Pria itu, yang ternyata adalah saudara Abu Ahmed Al-Kuwaiti dan tersangka kurir lain Al Qaida, tidak bersenjata, kata kedua sumber tersebut.

Namun, para penyerang itu memang menemukan senjata di dekat mayat pria kedua tersebut, kata kedua sumber itu.

Setelah membunuh kurir kedua, personel pasukan komando AS mulai menaiki tangga ke lantai atas rumah tersebut. Saat mereka naik, seorang pria menuruni tangga menuju mereka, dan ditembak hingga tewas.

Pemerintah AS sekarang percaya pria itu adalah putra Osama.

Saat personel pasukan komando terus menaiki tangga, kata kedua sumber tersebut, mereka melihat seseorang yang mereka percaya adalah Osama bin Laden sedang menjulurkan kepalanya ke luar pintu atau ke balkon. Salah satu sumber itu mengatakan para penyerang melepaskan satu tembakan ke arah orang tersebut, yang kemudian mundur ke dalam kamar tempat ia datang.

Personel pasukan komando AS melanjutkan ke lantai atas dan memasuki kamar tempat pria itu mundur. Sewaktu memasuki kamar tersebut, mereka bertemu dengan seorang perempuan. Perempuan itu, yang kini diduga sebagai salah satu istri Osama, ditembak di kaki.

Setelah menembak perempuan tersebut, personel pasukan komando mendorong dia ke pinggir.

Tidak jelas apa persisnya yang dilakukan Osama bin Laden, dan apa reaksinya ketika personel pasukan komando masuk dan menembak istrinya.

Tapi orang yang mengetahui laporan itu mengatakan para penyerang tak membuang waktu untuk menunggu reaksi Osama, dan hampir serta-merta menembak pemimpin Al Qaida tersebut hingga tewas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar