Ambon (KM) - Fotografer asal Bandung Ricky Rusli Kurniawan meraih juara pertama Maluku Underwater Photo Competition (MUPC) 2011 yang digelar PT. Garuda Indonesia Kantor cabang Ambon.
"Hasil bidikannya terhadap spesies Crinoid Shrimp (Periclimenes Amboinensis) sejenis udang langka yang hanya dijumpai di perairan Teluk Ambon memenuhi seluruh unsur penilaian yang ditetapkan juri dan panitia," kata Ketua Dewan Juri MUCP 2011, Jusak Ratundelang Pahlano, di Ambon, Senin.
Hasil karya Ricky yang berprofesi sebagai editor Senior majalah Dive Discovery Indonesia itu dinilai para juri memenuhi kriteria penilaian yang meliputi fokus, pencahayaan, komposisi, kelangkaan subjek foto serta editing.
Spesies Crinoid Shrimp (Periclimenes Amboinensis) yang diabadikannya pada salah satu dari tiga spot penyelaman di perairan Kota Ambon itu, diberi nilai tertinggi para juri yakni Jusak Pahlano (Doktor Biologi laut Politeknik Negeri Manado/Fotografer bawah laut), Ronny Rengkung (Fotografer bawah laut dari Manado) dan Kristupa Saragih (Pendiri komunitas fotografer terbesar di Asia Tenggara-Fotografer.net).
Foto yang diabadikan pemegang lisensi advanced open water itu, menggunakan kamera Canon 5D Mark III dinilai sebagai yang terbaik oleh para juri dari 114 foto pilihan 19 peserta dari dalam dan luar negeri.
Ia pun berhak atas bonus Rp15 juta dan tiket Garuda Indonesia Jakarta-Amster pulau-pergi (pp) serta tropi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/Ambon.
Juara II diraih juga oleh fotografer Bandung, Samuel Tarigan. Foto wide angle yang diabadikan Samuel dengan kamera Canon EOS 50D tersebut, melukiskan keindahan bawah laut pada dive site Pintu Kota, Pulau Ambon.
Ia pun berhak atas hadiah bonus Rp12 juta, tiket Jakarta-Singapura (pp) dan tropi Danlantamal IX/Ambon.
Sedangkan juara III diraih fotografer asal Porth Hedland-Australia, Simon Arnold yang mengabadikan spesies Sea Cucumber Shrimp (Periclimenes Imperator) dengan kamera Nikon D300 sekaligus berhak atas bonus Rp8 juta, tiket Jakarta-Singapura (pp) dan tropi Danlantamal IX/Ambon.
Lomba yang untuk pertama digelar Garuda Indonesia itu diikuti 19 fotografer profesional dalam dan luar negeri dan berlangsung sejak 5 Mei. Setiap peserta diwajibkan melakukan tiga kali penyelaman pada lokasi berbeda yakni di perairan desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Pintu Kota, desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe dan Goa bawah laut desa Hukurila, kecamatan Leitimur Selatan.
Masing-masing peserta diwajibkan memasukkan enam foto terbaiknya untuk dinilai para juri.
General manajer PT. Garuda Indonesia kantor Cabang Ambon, Hendra Sumarno, menegaskan, lomba tersebut digelar dalam rangka mempromosikan Maluku, terutama keindahan alam bawah laut.
Lomba bertema "Uncover the Secret & Beauty of The Spice Island" itu merupakan kompetisi paling menantang bagi para fotografer profesional, untuk mengungkap rahasia keindahan alam bawah laut perairan Pulau Ambon.
Lomba dengan total hadiah lebih dari Rp60 juta itu, diharapkan dapat membangkitkan daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung ke Ambon dan Maluku pada umumnya, guna menikmati keindahan surga bawah laut, panorama alam maupun keramah-tamahan masyarakatnya.
"Ambon dan Maluku sangat menyenangkan bagi wisatawan dalam dan luar negeri karena menyimpan surga bawah laut terindah dan alamiah serta banyak biota langka, dimana belum tentu ditemukan di daerah lainnya di Indonesia maupun luar negeri," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar