Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 09 Mei 2011

Karate - Maluku Intensifkan Latihan Jelang Pra PON

Ambon (KM) - Pengurus Federas Olahraga Karate Indonesia (Forki) Maluku memprogramkan mengintensifkan latihan menjelang Pra PON yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Batam pada Desember 2011.

Sekretaris Pengprov Forki Maluku, Agus Lomo, di Ambon, Senin, mengatakan, latihan dijadwalkan enam bulan menjelang Kejurnas agar para karatedo bisa menampilkan prestasi terbaik.
"Kami memang tidak boleh sesumbar karena cabang olahraga ini belum menyumbangkan prestasi terbaik yang bisa mendukung perolehan medali saat penyelenggaraan PON, tapi perlu latihan intensif sehingga tampil dalam semangat sportivitas," ujarnya.

Pengprov Forki Maluku akan menjaring para karatedo hasil Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) II di Ambon pada 14-25 Februari 2011.

Juara I, II dan III hasil Popmal akan dijaring, selanjutnya seleksi sehingga yang dinilai memiliki prestasi baik bakal diterjunkan di Kejurnas.

"Jadi tidak sertamerta peraih medali emas di Popmal II langsung diterjunkan ke Kejurnas,makanya seleksi ekstra ketat dilakukan agar karatedo yang tampil tidak mengecewakan," kata Agus.

Sebanyak 15 kelas jenis kata, baik perorangan maupun beregu akan dipersiapkan ke Kejurnas.

"Kami berusaha tiga bulan menjelang Kejurnas telah dilaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda) agar bisa diberlakukan latihan ekstra keras sesuai program disusun para pelatih," ujar Agus.

Disinggung kendala pembinaan karate di Maluku, dia menjelaskan, butuh dukungan dana dari pihak ketiga secara tertanggung jawab untuk mengejar prestasi terbaik.

"Pembinaan olahraga di Maluku selama ini mengandalkan dana dari APBD yang alokasinya relatif kecil sehingga program mengukir prestasi terbaik dari para karatedo sering kali terhambat," kata Agus.

Dia mengakui sejumlah BUMN seperti PT. PLN (Persero) Wilayah maluku dan Maluku Utara sering membantu, tapi alokasi dana untuk pembinaan olahraga juga relatif terbatas.

"Idealnya ada kepedulian dari pengusaha dengan sistem 'bapak angkat' sehingga pembinaan lebih optimal," ujar Agus Lomo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar