Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Minggu, 08 Mei 2011

Pemkot Ternate akan Tambah Lapangan bagi SSB

Ternate (KM) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara akan menambah sejumlah lapangan untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di daerah ini.

Kadispora Pemkot Ternate Marus Adam di Ternate, Minggu, mengatakan pihaknya sudah lama memprogramkan penambahan lapangan sepak bola di Ternate, sebagai upaya dalam mewujudkan sejumlah pemain bola yang berkualitas nanti.
Akan tetapi, kata Marus, untuk merealisasikannya terbenturnya pada sulitnya mencari lahan yang layak, mengingat lahan di Ternate umumnya berupa bukit dan pegunungan.

Sehingga, untuk merealisasikan pengembangan SSB di Ternate, saat ini pemkot akan menyiapkan sejumlah lapangan sepak bola seperti di Gambesi, Kayu Merah dan Sango untuk diberi kesempatan kepada sembilan SSB melatih anak didiknya.

"Kita telah siapkan tiga lapangan tersebut, para pengelola SSB akan menggunakannya untuk melatih anak didiknya, akan tetapi, kita membagi dengan tiga zona dan seluruh SSB akan mendapatkan giliran menggunakan ketiga lapangan tersebut," katanya

Pasalnya, sejumlah pemerhati sepak bola di Malut sangat berharap agar Pemkot Ternate  mempertahankan sejumlah lapangan sepakbola yang saat ini mulai berkurang, karena sejumlah lahan lapangan telah digunakan untuk pembangunan berbagai gedung pemerintahan.

"Kami harapkan agar Pemkot Ternate bisa mempertahankan sejumlah lapangan sepakbola di daerah, menyusul minimnya sarana olahraga saat ini," kata pemerhati olahraga, Subhan Kodja.

Lapangan sepak bola di Ternate hanya empat yakni Gelora Kie Raha, Lapangan Gambesi, Lapangan Sango dan Salero, tapi khusus untuk Gelora Kie Raha tak bisa dimanfaatkan, terutama untuk latihan bagi siswa SSB.

Sementara jumlah SSB di Ternate, kata Subhan, sekarang ada sembilan SSB, dengan jumlah siswa lebih seribu orang, sehingga tidak bisa ditampung pada tiga lapangan tersebut.

Bagi SSB yang tidak bisa ditampung di tiga lapangan tersebut terpaksa mencari lahan kosong diantaranya lahan pekuburan.

Akan tetapi, kata Hany,  itu pun tidak bisa bertahan lama karena lahan pekuburan tersebut terus menyusut menyusul bertambahnya jumlah orang meninggal yang dimakamkan di pekuburan itu.

Hany mengatakan, mereka telah berulangkali mendesak kepada Pemkot Ternate untuk memperbanyak pembangunan lapangan sepak bola, guna menampung siswa SSB yang terus berkembang di daerah ini.

Apalagi mengingat, SSB tersebut memiliki peran strategis dalam upaya membina dan melatih bibit pemain sepak bola berbakat di daerah ini dan terbukti adanya sejumlah siswa SSB di Ternate yang dipanggil PSSI masuk pelatnas di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar