Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Sabtu, 30 April 2011

Trans Maluku Harus Didukung Penyiapan Lahan

Ambon (KM) - Program Trans Maluku baik mencakup pembangunan sarana jalan berstatus nasional, provinsi dan kabupaten/kota termasuk jembatan perlu didukung penyiapan lahan oleh pemerintah daerah agar tidak terjadi hambatan saat proses pengerjaannya.



"Kami pernah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Fredy Numberi yang menjelaskan banyak proyek jalan trans terhambat kegiatan pembangunannya akibat masalah lahan," kata anggota komisi C, DPRD Maluku, Asri Armin di Ambon, Sabtu.

Dalam rapat kerja dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PU Maluku, Asri mengharapkan perlunya ada koordinasi Pemprov dengan Pemkab/Pemkot terkait penyediaan lahan bagi pembangunan jalan dan jembatan.

Sehingga berbagai persiapan program dari daerah yang begitu bagus diusulkan ke Pemerintah Pusat jadi terganggu hanya akibat lahannya bermasalah dan akibatnya daerah kurang mendapat kepercayaan dari Pempus.

Wakil Ketua Komisi, Abraham Malioy mengatakan, dalam membangun sarana infrastruktur dasar Trans Maluku harus ada kerjasama dan koordinasi program yang baik antara Dishub dengan Dinas PU mengingat wilayah geogris Maluku yang terdiri dari pulau-pulau dan laut.

"Perlu ada koordinasi yang baik, jangan sampai Dishub sudah membangun jembatan atau dermaga feri tapi akses jalannya belum ada sehingga program Dishub jadi mubazir," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Beny Gazpers dalam rapat kerja yang dipimpin ketua komisi, Jafet Damamain mengakui kerjasama yang dilakukannya dengan Dinas PU selama ini sudah berjalan baik.

"Kerjasamanya baik, tapi dalam programnya kalau Balai Jalan bilang status jalan trans ini nasional yang dibangun tapi belum tercapai, misalnya di Airnanang yang sudah dibangun dermaganya dan dikhawatirkan rampung namun jalannya belum dikerjakan," katanya.

Kemudian di Teluk Bara, Kabupaten Buru sementara dikerjakan proyek pembangunan dermaga feri tapi jalannya belum tembus ke daerah tersebut, sehingga untuk sementara Dishub mengerahkan jalur pelayaran kapal feri dari Namlea menuju Sananan, Provinsi Maluku Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar