Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Sabtu, 30 April 2011

Sang Saka Merah Putih Hiasi Gunung Mulia

Jayapura (KM) - Sang Saka Merah Putih menghiasi puncak gunung di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, menjelang kegiatan Bakti Tentara Nasional Indonesia yang diadakan Kodam XVII/Cenderawasih di daerah itu.

Pantauan ANTARA di Kabupaten Puncak Jaya, Mulia, Sabtu, selain bendera Merah Putih yang dibentangkan di sepanjang gunung-gunung, tampak juga terlihat spanduk-spanduk yang bertuliskan "Damai Itu Indah" menghiasi beberapa ruas jalan Kota Mulia.

"Gelar bakti yang dilakukan di Puncak Jaya bukanlah untuk operasi, tetapi lebih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, rumah, pengobatan massal, serta pendidikan masyarakat di Puncak Jaya," kata Panglima Kodam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Erfi Triasunu, yang ditemui wartawan.

Kegiatan ini, kata dia, sengaja dilakukan guna membangun komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat sekaligus membangun kembali kepercayaan dan memperbaiki citra TNI.

Dia mengatakan, kegiatan bakti TNI melibatkan banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan kalangan swasta. Selain itu juga melibatkan 200 personel gabungan TNI/Polri.

Dia mengakui usaha untuk memperbaiki citra itu tidak mudah dan memerlukan waktu, apalagi degan permasalahan yang melibatkan anggota TNI di Puncak Jaya sehingga membuat masyarakat tidak percaya dengan aparat TNI.

Dia berharap, melalui gelar bakti yang akan dimulai pada Minggu (1/5) besok, akan dapat mengembalikan citra TNI di mata masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Puncak Jaya.

"Semoga kegiatan ini bisa disambut baik oleh masyarakat Puncak Jaya dan melalui gelar bakti, maka citra TNI di mata masyarakat dapat berubah menjadi lebih baik," paparnya

Ketika disinggung soal dana, ia menjelaskan pihaknya mendapat kucuran dana dari Panglima TNI sebesar Rp5 miliar untuk melaksanakan gelar bakti.

Selain anggaran dari Mabes TNI, lanjutnya, pihaknya juga mendapat bantuan dari Yayasan Buddha Suci dan Kementerian Kesehatan berupa obat-obatan dan satu unit mobil ambulans.

"Ya, biaya paling mahal adalah untuk membayar biaya pesawat, mengingat ke Puncak Jaya hanya bisa ditempuh melalui jalur udara," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar