Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 01 Agustus 2011

Puluhan KK di Mamua Awali Puasa di Pengungsian

Ambon (KM) - Puluhan kepala keluarga di Dusun Mamua, Desa Hila, Kecamatan Leihitu Timur, Maluku Tengah, mengawali puasa di tempat pengungsian, menyusul banjir yang merendam rumah mereka sejak Jumat (29/7) malam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Maluku, Kilfy Wakanno, di Ambon, Senin mengatakan, berdasarkan pendataan di Mamua pada Minggu (31/7) petang, tercatat warga setempat rumahnya rusak berat maupun ringan mengungsi di SMP PGRI Mamua maupun rumah sanak keluarga.

Sebanyak 10 KK mengungsi di SMP PGRI Mamua, sedangkan 60-an KK lainnya di rumah sanak keluarga yang lokasinya aman dari ancaman banjir.

"Kami prihatin karena puluhan KK tersebut terpaksa mempersiapkan awal bulan Ramadhan di lokasi pengungsian," kata Kilfy.

Dia menjelaskan, permukiman warga Mamua kembali terendam banjir dengan material pasir dan kerikil akibat tanggul jebol.

"Hujan deras mengakibatkan banjir sehingga tanggul sementara sekitar 150 meter dari 600 meter yang dibangun untuk normalisasi sungai jebol dan banjir membawa pasir maupun kerikil menimpa rumah warga di Mamua," ujar Kilfy.

Dikatakannya, hasil pendataan di Mamua telah dilaporkan kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dan Wagub, Said Assagaff melalui Sekda, Ros Far-Far.

"Minimal harus ada penanganan tanggap darurat dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah agar permukiman warga Mamua bisa tertangani mengingat musim hujan belum dipastikan berakhir," kata Kilfy.

Dia memastikan, BPBD Maluku dengan dukungan Badan Ketahanan Pangan setempat, Dinas Sosial, baik provinsi maupun Maluku Tengah, telah menyalurkan bantuan tanggap darurat sejak 28 Mei 2011. 

Saat hujan deras pada 28 Mei 2011 tercatat material lumpur melanda permukiman warga di Mamua mengakibatkan juga puluhan rumah warga rusak, baik berat maupun ringan. Sedangkan empat rumah warga hanyut terbawa arus banjir.

Hujan yang mengguyur kota Ambon sejak Jumat (29/7) malam mengakibatkan satu keluarga bermarga Makaitta di Kawasan Bere - Bere, kelurahan Batu Meja, kecamatan Sirimau, tewas tertimbun longsor.

Korban meninggal teridentifikasi Baltazar Makattita (50),istrinya,  Ny Lusiana Makattita (44) serta dua anak yakni Margie Makattita (13) dan Erens Makatitta (10).

Sedangkan Freiska Makatitta (32) mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke RSU dr.M.Haulussy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar