Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Selasa, 12 Juli 2011

Maluku Tidak Bebani Target Atlet Anggar Pra PON

Ambon (KM) - Pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Maluku tidak membenani target kepada 12 atlet akan berlaga di Pra PON di Depok, Jawa Barat, pada 21-24 Juli 2011.

Ketua Pengprov Ikasi Maluku, Bram Tomasoa, di Ambon, Selasa, mengatakan 12 atlet masing-masing enam putra dan putri tidak dibenani target untuk meraih juara di Pra PON.

"Kami menyadari para peanggar ini masih baru dibina seiring pembenahan Pengprov Ikasi Maluku sehingga prestasi terbaik tidak dbenani terhadap mereka," ujarnya.

Bram mengakui sebagai seorang atlet para peanggar yang akan membela nama Maluku bertekad untuk mengharumkan nama daerah ini bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas sambil menimba pengalaman dari sesama atlet dari provinsi lain yang telah memiliki segudang prestasi, baik nasional maupun regional.

"Peanggar Maluku akan menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) sebelum berangkat ke Depok dijadwalkan pada 19 Juli 2011 dengan menjalani latihan ekstra keras sesuai program disusun para pelatih agar mampu mengimbani lawan saat bertanding nanti," katanya.

12 peanggar Maluku akan diterjunkan di nomor degen dan sabel.

"Kami memiliki keterbatasan anggaran sehingga hanya mengirimkan 12 peanggar yang sebelum telah menjalani seleksi ekstra ketat," ujar Bram.

Diakuinya pembinaan cabang olahraga anggar di Maluku saat ini terbentur masalah dana sehingga dibutuhkan pengorbanan dari para pengurus.

"Dana yang dialokasikan Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku melalui KONI setempat relatif terbatas sehingga kenyataan sejumlah cabang olahraga tidak menyertakan atletnya di Pra PON," kata Bram.

Disinggung minat generasi muda menekuni cabang olahraga anggar di Maluku, dia menjelaskan sebenarnya cukup tinggi karena secara psikologis mereka gemar mengadu ketangkasan dengan peralatan tradisional.

"Sudah menjadi program Pengprov Ikasi Maluku untuk mencari formula pembinaan yang tetap agar minat generasi muda bisa disalurkan sehingga berhasil menorehkan prestasi terbaik di masa mendatang," ujar Bram Tomaso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar