Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Rabu, 01 Juni 2011

Wali Kota Ambon Kecewa dengan Kinerja KPU

Ambon (KM) - Wali Kota Ambon Jopi Papilaja mengaku kecewa dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang menyelengarakan pemilihan wali kota/wakil walikota pada 16 Mei 2011 karena hasilnya tidak sebanding dengan anggaran yang digunakan.

"Saya kecewa karena dana Rp11 miliar lebih yang diberikan ternyata hasilnya mengecewakan sehubungan terjadi banyak masalah, bahkan berbuntut KPU maupun Panwas diproses hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK)," katanya di Ambon, Rabu.

Menurut Papilaja, KPU ngotot meminta dana pilkada tersebut harus dicairkan agar pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2011 - 2016 dilaksanakan sesuai jadwal dan penyelenggaraanya berkualitas.

"Kami (Pemkot Ambon) bahkan sempat diancam bila tidak mencairkan anggaran, maka pilkada ditunda penyelenggaraannya," tegasnya.

Papilaja mengakui, kebutuhan anggaran pada pos-pos tertentu ternyata melebihi standar baku keuangan yang diterapkan di Pemkot Ambon.

"Saya mengarahkan Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Tonny Latuheru untuk meminta mereka (KPU) membuat rincian dan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban agar bila dikemudian hari ternyata terindikasi terjadi penyimpangan, maka silahkan menjalani proses hukum," ujarnya.

Papilaja mengemukakan kekecewaannya terhadap kinerja KPU Kota Ambon karena honor maupun insentif diminta itu sudah dicairkan sejak jauh hari dengan harapan penyelenggaraan Pilkada itu dilaksanakan secara berkualitas.

Dia menunjuk salah satu indikator kurang profesional KPU Kota Ambon adalah tingkat partisipasi pemilih saat pilkada hanya sebanyak 160.966 orang dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 253.251 orang.

"Bayangkan hanya 63,34 persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Itu pun diindikasikan ada yang surat suara ganda sehingga bisa dievaluasi kinerja KPU Kota Ambon dengan dana dimintakan untuk menyelenggarakan Pilkada," ujar Papilaja.

Pilkada Kota Ambon berdasarkan keputusan KPU setempat dimenangkan pasangan Richard Louhenapessy - M.A.S. Latuconsina (PAPARISA) dengan meraih 60.688 suara (38,02 persen), disusul Paulus Kastanya - La Hamsidi (KASIH) 29.595 suara (18,54 persen), H.J Huliselan - Machfud Waliulu (SELALU) 24.728 suara (15,49 persen), Lucky Wattimury - Hero Abdul Drachman (PATTIMURA) 17.314 suara (10,85 persen) dan Olivia Latuconsina - Andre Hehanusa (LATUNUSA) 17.173 suara (8,88 persen).

Sedangkan  Abraham Pakel - Saidin Ernas (BRAMSAID) 6.937 suara (4,35 persen), Ferry Wattimury - Awath Ternate (WATE) 3.613 suara (2,26 persen) dan Daniel Palapia - La Suriadi (DAYA) 2.576 suara (1,61 persen).

Jumlah suara sah sebanyak 159.624 suara, sedangkan suara tidak sah 1.659. Surat suara yang diterima termasuk cadangan 259.884 lembar, surat suara yang terpakai 161.282 lembar, surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos 388 lembar serta surat suara yang tidak terpakai 98.214 lembar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar