Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Rabu, 01 Juni 2011

Museum Perang Dunia Tidak Dibangun Asal Jadi

Ternate (KM) - Museum Perang Dunia akan dibangun Pemprov Maluku Utara (Malut) sesuai sejarah dan karakteristik daerah, agar tidak dinilai asal jadi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Malut, Nurlaila Armaiyn, di Ternate, Selasa, mengatakan, pembangunan museum tersebut akan disesuaikan dengan karakteristik dan sejarah daerah ini, terutama Pulau Morotai yang dijadikan pangkalan udara pasukan Sekutu semasa perang dunia kedua.

Menurut dia, pemprov juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan museum sejarah Perang Dunia ke-II dan belanja modal identifikasi dan pemetaan Benda Cagar Budaya (BCB) bawah laut.

Selain itu, Pemprov Malut akan berupaya untuk melakukan perawatan dan revitalisasi terhadap sejumlah benteng peninggalan kolonial di Malut.

"Kita akan tetap berupaya merevitalisasi berbagai peninggalan sejarah di Malut, apalagi daerah ini memiliki sejarah panjang dengan masuknya sejumlah Negara Eropa dalam melakukan ekspansi dan mencari rempah-rempah di Malut," katanya.

Sejumlah pemkab/kota di Malut juga saat ini sangat berharap adanya dukungan dari Pemprov Malut dalam merevitalisasi cagar budaya dan peninggalan sejarah di masing-masing daerah di Malut.

Kadisbupar Pemkot Ternate, Husen Alting ketika dikonfirmasi menyatakan, Pemkot Ternate tidak mengalokasikan anggaran di APBD untuk biaya perawatan dan revitalisasi benteng di daerah ini, karena benteng itu berada di bawah kewenangan pemerintah pusat, sehingga diharapkan adanya dukungan baik dari Pemprov Malut maupun pemerintah pusat dalam memberi perhatian bagi revitalisasi berbagai peninggalan sejarah berupa benteng di Ternate.

Di Kota Ternate ada sekitar tujuh benteng peninggalan Belanda dan Portugis, diantaranya yakni benteng Ford Oranye, benteng Tolucco, benteng Kalamata, benteng Kota Janji, benteng Kastela dan benteng Tobololo.

Oleh karena itu, kata Husen, Pemprov Malut sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah diminta untuk mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan revitalisasi semua benteng yang ada di Kota Ternate.

Apalagi, sebagian besar benteng tersebut kondisinya cukup memprihatinkan, sementara Ternate merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Malut, dan benteng itu merupakan salah satu andalan untuk menarik minat wisatawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar