Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Senin, 02 Mei 2011

Demo Mahasiswa Tuntut Alokasi Anggaran 20 Persen

Ambon (KM) - Ratusan mahasiswa dari beberapa organisasi kemahasiswaan perguruan Tinggi di Maluku melakukan aksi demonstrasi memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), menuntut Pemprov Maluku mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen.

Organisasi Mahasiswa tersebut terdiri dari Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM), Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) serta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Maluku.
"Kami meminta Pemprov Maluku segera merealisasikan anggaran 20 persen untuk pendidikan di Maluku," kata Ketua advokasi IPM Usman Bahta, saat berorasi di Kantor Gubernur Maluku, Senin.

Menurut Bahta, realisasi anggaran tersebut untuk harus dilakukan untuk mengurangi beban biaya pendidikan yang ditanggung orang tua  murid di daerah ini.

"Saat ini biaya pendidikan baru direalisasikan 15 persen. Kami berharap tahun 2011 seluruhnya sudah terealisasi,"ujarnya.

IPM juga menyoroti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang dianggap belum saatnya diberlakukan di Maluku, mengingat keterbatasan sarana dan parasarana pendidikan di daerah ini.

"Sistem pendidikan di pulau Jawa tidak sama dengan Maluku, hal ini perlu di evaluasi karena sarana dan prasarana pendidikan masih sangat minim," katanya.

Sedangkan Himpunan Mahasiswa Islam saat berorasi meminta beberapa hal yang harus segera direalisasikan oleh Pemprov antara lain, memperbanyak program beasiswa, memberikan perhatian pengembangan riset dan teknologi serta menghapus bentuk privatisasi pendidikan.

"Kami juga mendesak kepada pemerintah pusat dan pemrov setampat agar memberikan prioritas bagi pembangunan infrastruktur pendidikan dan tidak berpusat pada daerah  perkotaan,'kata koordinator demo, Safiudin Rumbory saat berorasi.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu saat menerima para demonstran dari IPM menjelaskan realisasi biaya pendidikan 20 persen secara bertahap akan dilakukan sesuai kemampuan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Saat ini yang baru terealisasi hanya 15 persen. Namun sesuai komitmen Pemprov realisasi 20 persen akan dipenuhi," kata Ralahalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar