Selamat Datang

Di sini Anda dapat membaca berita tentang Maluku yang dibuat oleh LKBN ANTARA. Seluruh berita dilindungi UU Hak Cipta dan karenanya tidak diperkenankan untuk disiarkan kembali melalui media apapun tanpa izin tertulis dari LKBN ANTARA.

Selasa, 31 Mei 2011

275 KK Pengungsi Wailela Kembali ke Rumah

Ambon (KM) - Sebanyak 275 Kepala Keluarga (KK) atau 892 jiwa asal Desa Wailela dan Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon yang mengungsi ke tiga lokasi penampungan akibat banjir dan tanah longsor sudah kembali pulang ke rumah mereka.

"Para korban bencana alam ini sudah kembali sejak 27 Mei lalu atas keinginan sendiri dengan alasan air banjir sudah surut," kata Kepala Bidang (Kabid) Organisasi dan Bantuan Sosial (Orbansos) Dinas Sosial Kota Ambon, Hendrik Terinate, kepada ANTARA di Ambon, Selasa.

Para warga ini mengungsi sejak 13 Mei lalu ditampung pada tiga lokasi yakni di Aula Denzipur, Desa Wailela, gedung gereja,  Desa Rumah Tiga dan SD Inpres Desa Waiyame.

Menurut Terinate, pada saat mereka kembali ke rumah juga diberikan bantuan tanggap darurat untuk satu hari berupa makanan yang terdiri atas beras, ikan kaleng, mie instan, sambal dan minyak goreng.

Selain bantuan dari Pemerintah Kota Ambon, mereka juga mendapatkan bantuan makanan yang sama dari pihak donatur yang peduli terhadap bancana banjir tersebut.

Sedangkan jumlah pengungsi secara keseluruhan di Kota Ambon yang mengalami banjir maupun tanah lonsor sejak April hingga Mei 2011 berjumlah 324 KK yang terdiri dari 110 korban banjir dan 224 lainnya akibat tanah longsor.

"Semuanya sudah menerima bantuan tanggap darurat baik berupa makanan, peralatan dapur untuk memasak, selimut, tikar, terpal dan karung," kata Terinate.

Ketua RT 006/RW 14, Desa Rumah tiga, Dahalan saat dikonfirmasi mengakui kalau seluruh warganya yang mengungsi sebanyak 72 KK sudah kembali kerumah mereka masing - masing.

Tindakan kembali ke rumah atas kemauan sendiri awalnya dilakukan warga dengan membersihkan rumah mereka dan sudah dikoordinasikan dengan Camat setempat.

Dahlan menambahkan, mereka berada di tempat penampungan selama tujuh hari, terhitung sejak Jumat (20/5) hingga Kamis (26/5) akibat rumah tergenang air banjir," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar