Ambon (KM) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengingatkan masih banyak hal yang harus dibenahi untuk membangun bangsa Indonesia, yang sudah memasuki usia 66 tahun, dari berbagai ketertinggalan.
"Tanggal 19 Agustus nanti, Provinsi Maluku juga sudah berusia 66 tahun sehingga berbagai program pembangunan di daerah ini akan lebih ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat secara bertahap," kata Ralahalu, pada acara syukuran HUT Proklamasi RI ke-66 di gedung DPRD Maluku, Rabu malam.
Dengan demikian, menurut dia, berbagai agenda kegiatan pembangunan ekonomi, sosial, politik dan keamanan yang berbasis kearifan lokal harus didukung seluruh komponen masyarakat.
Dikatakan, seluruh rencana pembangunan itu tentu merupakan tanggung semua pihak untuk secara bersama mewujudkannya.
"Seluruh komponen bangsa harus menyatukan tekad bersama, bersatu padu serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan, sehingga cita-cita perjuangan bangsa sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dapat diwujudkan," katanya.
"Keberhasilan penyelenggaraan HUT Proklamasi RI ini harus diiringi dengan upaya meningkatkan rasa saling menghormati dan saling menghargai antarsesama umat beragama, mengingat saat ini sedang berada dalam bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan penuh hikmah dimana umat muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa.," katanya.
"Untuk itu, kita harus meningkatkan terus rasa persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan demi terciptanya suasana yang aman, damai dan tentram agar pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan ini berjalan secara baik," katanya.
Syukuran HUT Proklamasi RI yang dihadiri muspida ini ditandai dengan pemotongan kue oleh istri Gubernur, Ny. Shopie Ralahalu dan isteri Wagub Maluku, Ny. Rety Assagaff untuk diserahkan kepada dua anggota Paskribaka.
Gubernur juga mengingatkan bahwa tahun depan (2012) Maluku akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional, dan karenanya upaya menciptakan situasi aman, damai dan tentram menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga Maluku demi suksesnya kegiatan nasional tersebut.
Suksesnya penyelenggaran MTQ tingkat nasional 2012, katanya, akan memberikan dampak positif dalam upaya mewujudkan Maluku yang sejahtera, rukun, religius dan berkualitas, dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan, sesuai visi Pemprov periode 2008-2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar