Ambon (KM) - Perum Bulog Maluku mendatangkan beras sebanyak 8.000 ton dari Manado untuk menambah stok bahan pangan pokok masyarakat di gudang.
"Kalau tidak ada halangan beras akan tiba di pelabuhan Ambon pekan depan, kata Kabid Penyaluran Debisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku, Tugio, di Ambon, Rabu.
Karena itu, masyarakat Maluku tidak perlu resah sebab stok cukup banyak untuk melayani permintaan menghadapi perayaan Idul Fitri, bahkan bisa menyangga kebutuhan hingga akhir 2011.
Sedangkan stok yang ada sekarang ini sebanyak 9.000 ton, tersebar di gudang Bulog kota Ambon sebanyak 6.000 ton dan gudang kota Tual , Kabupaten Maluku Tenggara 3.000 ton.
Dengan bertambahnya 8.000 ton dari Manado, maka persediaan beras di gudang Bulog Maluku menjadi 17.000 ton.
Menurutnya, stok beras tersebut selain digunakan untuk mengisi permintaan pasar juga digunakan untuk penyaluran beras miskin (Raskin) dan persediaan rawan pangan.
Sekarang ini lanjutnya, Bulog juga sedang melakukan Operasi Pasar (OP), yang bertujuan menetralkan harga jual beras di pasar.
"Harga beras Bulog jauh di bawah harga beras antarpulau," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan OP juga melibatkan sejumlah pedagang di pasar Mardika dan pasar Nusaniwe.
"Pedagang membeli dari Bulog dengan harga Rp6.200 per Kg dan menjualnya kepada masyarakat seharga Rp6.500 per Kg. Ini karena mereka ada biaya transpor dari gudang Bulog ke pasar," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar