Ambon (KM) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon pada 2012 akan membangun bangsal rumput laut di Desa Toisapu, kecamatan Leitimur Selatan.
"Dana pembangunan bangsal rumput laut itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon Piet Saimima, di Ambon, Senin.
Menurutnya, anggaran pembangunan bangsal rumput laut telah diajukan dalam permintaan anggaran pengembangan kawasan minapolitan di Ambon.
"Pembangunan ini merupakan kerja sama dengan Ditjen Pengembangan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," katanya.
Saimima mengatakan, lahan seluas lima hektare telah disiapkan di Desa Toisapu untuk pembangunan bangsal rumput laut yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah ini.
"Diharapkan bantuan pemerintah ini mampu meningkatkan kesejahteraan, pendapatan serta memudahkan proses pengolahan rumput laut," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan satu hektare lahan mampu menghasilkan 42.000 kg rumput laut basah dan 6.000 kg rumput laut kering dalam satu siklus panen.
"Satu musim tanam dapat dilakukan empat siklus produksi, sedangkan produksi rumput laut kering selama satu musim tanam 24. 000 kg. Kami upayakan pada 2012 produksi meningkat lagi dengan adanya bangsal ini," katanya.
Menurut dia, keunggulan budidaya rumput laut dari aspek ekonomi dan sosial adalah peluang investasi ekonomi bagi pelaku usaha, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
"Selain itu, memberi kontribusi positif terhadap pendapatan asli daerah, dan secara mikro dapat menumbuhkan sentra ekonomi baru di perdesaan," kata Saimima.
Dari aspek lingkungan, kata dia, meningkatkan kebersihan wilayah perairan dan pesisir, mencegah kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan barbahaya, serta meningkatkan kesuburan perairan.
Ia mengatakan, dari total luas wilayah budidaya di Kota Ambon yang mencapai 889,5 kilometer persegi, 533,7 ha atau 60 persen untuk budidaya rumput laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar