Dobo (KM) - Mantan Menteri Agama (Menag), Said Agil Husein Al Munawar akan melatih tim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Maluku yang berlaga di tingkat nasional pada 2012 di Ambon.
Ketua Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku Rahman Soamena di Dobo, Sabtu, mengatakan, mantan Menag kabinet Gotong Royong (2011-2004) itu telah menyatakan kesediaan melatih kafilah daerah ini.
"Beliau ingin membagi keahliannya untuk mempersiapkan tim MTQ Maluku yang bertekad sukses, baik sebagai penyelenggara maupun peserta saat lomba," ujarnya.
Pengajar lulusan Fakultas Syariah di Unversitas Ummu AI Quro Makkah (Master of Art 1983; Ph.D. 1987) di Arab Saudi ini pernah bekerja sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi sebelum menjadi menteri, terutama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Indonesia.
Selain itu, Munawar juga pernah menjadi Dosen Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada 1990-1998.
Rahman mengisyaratkan MTQ tingkat nasional yang akan diikuti 1.980 peserta dari 33 Provinsi itu direncanakan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Seluruh undangan termasuk rombongan Presiden dan para peserta dari 33 kontingen yang akan hadir di Maluku berjumlah 2.580 orang," ujar Rahman.
Jenis mata lomba yang akan dilombakan terdiri dari enam cabang yakni Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan menulis kandungan Alquran.
Cabang Tilawatil Alquran dibagi enam jenis golongan mata lomba yakni Tartil Quran anak-anak, remaja, dewasa, cacat netra dan golongan sabba.
Sedangkan cabang Hifzil Quran terdiri dari lima jenis lomba yaitu 1 (satu) juz dan Tilawah, 5 (lima) juz dan Tilawah, 10 juz, 20 juz dan 30 juz.
Cabang Khattil Quran terdiri dari empat jenis lomba yakni Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi dan Kaligrafi Kontemporer.
Kegiatan MTQ tersebut juga diiisi dengan sejumlah kegiatan lainya antara lain pawai Taaruf, pameran serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LPTQ.
Rahman menambahkan, guna menyukseskan kegiatan nasional itu, Pemrov Maluku mulai merehabilitasi sejumlah sarana termasuk membangun gedung Islamic Centre dan Tribun terbuka di lokasi Lapangan Merdeka Ambon.
Diperkirakaan kegiatan bertaraf nasional itu akan menelan dana sebesar Rp62,7 miliar, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar