Ambon (KM) - Wakil Gubernur Maluku Ir Said Assagaff mengimbau masyarakat Maluku maupun masyarakat dari luar daerah agar tidak mempolitisasi masalah pembakaran sejumlah gedung di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, yang diduga dilakukan oleh oknum mahasiwa dalam satu aksi demonstrasi yang terjadi Rabu lalu (6/7).
"Ini masalah internal kampus, tidak ada kaitannya dengan persoalan lain. Saya harap masyarakat tidak mempolitisasi kejadian tersebut ke masalah lain di luar internal kampus," katanya di Ambon, Jumat.
Masyarakat juga diimbau tidak terprovokasi isu-isu menyesatkan yang bisa saja berdampak negatif dan pada akhirnya memperkeruh stabilitas keamanan.
Assagaff dengan tegas meminta masysarakat segera melaporkan kepada aparat kepolisian bila mengetahui ada oknum-oknum yang menyebarkan isu provokatif.
"Segera laporkan kepada petugas kepolisian terdekat untuk dilakukan penangkapan dan proses hukum," katanya.
Wagub juga mengaku telah meminta Rektor Unpatti Ambon, H.B. Tetelepta, untuk segera mengaktifkan kegiatan perkuliahan, terutama untuk mahasiswa baru.
Pihak kepolisian pun diperintahkan untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan melakukan proses hukum terhadap pelaku pembakaran sejumlah gedung di kampus tersebut.
"Saya juga sudah minta polisi bertindak tegas terhadap siapa pun yang masuk ke dalam areal kampus dengan membawa benda atau senjata tajam," tandasnya.
Aksi demonstrasi di Kampus Unpatti Ambon, Rabu lalu, berujung tindakan anarkis pembakaran gedung registrasi, gedung Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, dan mahasiswa diliburkan hingga 11 Juli 2011.
"Kita sudah keluarkan pengumuman libur untuk seluruh mahasiswa terhitung mulai hari Kamis (7/7) hingga Senin (11/7)," kata Pembantu Rektor (PR) I Unpatti Ambon, Robert Oszaer.
Aparat kepolisian dari Polres Pulau Ambon dan Polda Maluku juga terlihat masih mengamankan Kampus Unpatti yang berlokasi di desa Poka, kecamatan Teluk Ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar