Ambon (KM) - Komunitas lokal peduli lingkungan "Baronda Maluku" membersihkan habitat burung endemik khas Maluku "Pombo" (Ducula Bicolor) di Pulau Pombo, kabupaten Maluku Tengah, Minggu.
Sekitar 70-an orang pegawai Bank Indonesia Ambon, mahasiswa teknik pecinta alam (Matepala) Universitas Pattimura, anggota komunitas Maluku foto club , arumbai blogger, Ambon bergerak dan lainnya turut serta dalam aksi bersih-bersih sampah plastik di pulau seluas 4,68 hektare itu.
Pantauan ANTARA, kendati tak berpenghuni, pulau yang terletak di antara Pulau Ambon dan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah itu, penuh dengan bermacam-macam sampah plastik.
Sedikitnya 80 kantong sampah plastik berhasil dikumpulkan dalam kegiatan yang didukung oleh BI Ambon itu.
Tidak hanya mengumpulkan sampah anorganik, komunitas Baronda Maluku juga memasang beberapa plang bertuliskan himbauan "kalo nyampah jangan di pombo" dan "sampah dari kota, bawa pulang ke kota" di beberapa titik cagar alam tersebut.
"Sampah-sampah ini dibawa arus air dari perkampungan di sebelahnya dan juga oleh wisatawan lokal yang berkunjung ke sini," kata Yuli Toisutta dari Baronda Maluku kepada ANTARA di Ambon.
Menurut dia, karena habitatnya yang semakin rusak dan perburuan liar, jumlah burung pombo yang hidup di pulau tersebut semakin berkurang.
"Masih ada, tapi hanya tinggal beberapa ekor saja. Kalau tahun 1990-an masih banyak yang bisa ditemui," katanya.
Deputi Pemimpin BI Ambon Bidang Ekonomi Moneter Poltak Sitanggang menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pelestarian lingkungan yang digalakkan oleh generasi muda Maluku saat ini.
Ia juga mengatakan, BI melalui program tanggungjawab sosial berusaha membantu memajukan bidang pendidikan, lingkungan, dan usaha-usaha mikro kecil dan menengah masyarakat setempat.
"Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, yang dapat menggiatkan dan menggerakan masyarakat untuk mencintai dan menjaga lingkungannya sendiri," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar