Ambon (KM) - PT. PLN (Persero) wilayah Maluku dan Maluku Utara menargetkan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suli, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah mulai dikerjakan tahun 2013.
"Data awal hasil pengeboran satu titik dengan kedalaman 928 meter menunjukan potensi di lokasi tersebut sangat signifikan," kata Manajer PT. PLN (Persero) setempat, I Nyoman Astawa, di Ambon, Jumat.
Berdasarkan data - data itulah maka PLTU Suli layak dikembangkan untuk menambah pasokan listrik di daerah ini.
Menurutnya, saat ini PLN sudah menyampaikan rencana tersebut kepada JICA dari Jepang karena mereka yang akan membiayai pembangunan tersebut.
"Jadi prosesnya tidak lama lagi, karena PLN bioternal sebagai anak cabang dari PT. PLN sedang memproses pembasan lahan pada areal di empat titik pengeboran yang direncanakan dengan Bupati Maluku Tengah," ujarnya.
Karena itu, pihak PLN wilayah juga akan membantu melakukan koordinasi dengan Gubernur Maluku untuk membantu pembebasan lahan tersebut.
Astawa menjelaskan, PLN juga sudah melakukan pengujian uap yang keluar dari satu titik pengeboran itu, hanya saja uap air yang keluar itu belum kontinyu.
Kemudian air yang keluar juga memiliki suhu yang tertinggi pada alat deteksinya, sedangkan suhu airnya sendiri pada pembuangannya terukur 86 derajat.
Kemudian dilanjutkan dengan proses menyuntingkan tenaga angin ke dalam sumur dan didiamkan, ternyata tekanannya cukup tinggi.
Karena itu, lanjutnya, dapat dikatakan sumur basah karena banyak air, sehingga prosesnya nanti seperti itu, dimana akan ditekan dengan air lalu didiamkan seketika dan dikeluarkan kembali air tersebut sehingga ada cukup ruang di dalam bumi untuk terbentuknya uap," ujarnya.
"Jadi dengan terbentuknya uap ini akan keluar dan kalau sudah kontinyu, itulah yang akan digunakan untuk pembangkit listrik,"katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar