Ambon (KM) - Bulog Maluku merencanakan membeli 4.000 ton beras dari petani Pulau Buru, guna menambah dan memperkuat stok yang ada.
"Itu rencana Bulog Maluku pada 2011, Namun kalau pada saat masa panen berlangsung hasilnya melebihi 4.0000 ton Bulog Maluku tetap akan membeli kalau petani bersedia untuk menjual kepada Bulog, karena dananya sudah kami siapkan," kata Kabid Penyaluran Perum Bulog Divre Maluku, Tugio kepada ANTARA, di Ambon, Senin.
Tugio menjelaskan, selama musim panen yang terjadi Maret 2011, Bulog Maluku telah membeli 900 ton beras dari petani setempat.
Ditanya apakah hasil pembelian beras Pulau Buru akan didistribusi ke Kabupaten lain di Maluku, Tugio mengatakan, hasil pembelian beras asal Pulau Buru memang tidak ditetapkan untuk keperluan Pulau Buru saja, karena itu pihaknya masih pikirkan, sebab keperluan beras untuk masyarakat di daerah itu juga terbilang banyak.
Di sisi lain, kalau memang hasil panen bisa mencukupi masyarakat di Pulau Buru yang terdiri atas dua kabupaten yakni Kabupaten Kabupaten Pulau Buru dan Kabupaten Buru Selatan maka tidak tidak perlu kita datangkan beras dari luar daerah.
"Yang jelas kalau musim panen dan hasilnya cukup maka Bulog tidak perlu lagi mendatangkan dari luar, tetapi membeli hasil panen petani setempat," kata Tugio.
Menurut Tugio, hasil pembelian beras setempat selain dijual untuk masyarakat setempat juga digunakan untuk penyaluran Beras Miskin (Raskin), disamping untuk keperluan transmigrasi, dan juga Dinas Sosial.
Sedangkan kebutuhan jatah Raskin di Pulau Buru juga cukup besar, untuk penyaluran tahun 2011 tercatat sebanyak 11.311 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kabupaten Pulau Buru, dan Kabupaten Buru Selatan, 15.924 RTS di kata Tugio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar