Ambon (KMS) - Fraksi PKS DPRD Kota Ambon meminta perhatian Pemerintah setempat untuk segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBA), menyusul bencana tanah longsor yang menelan korban jiwa di kawasan Batu Gantung, belum lama ini.
"Pemkot Ambon harus membentuk BPBA agar bisa mengkoordinir penanganan masalah bencana alam yang sering terjadi di daerah ini," kata Sekretaris fraksi PKS, Bakri Hentihu kepada ANTARA di Ambon, Rabu.
Sejak tiga tahun belakangan ini penyaluran bantuan kepada masyarakat yang mengalami musibah tanah lonsor selalu terlambat, karena hanya ditangani oleh pihak Dinas Sosial Kota Ambon, karena itu harus ada BPBA, apabila ada bencana koordinasi penanggulangannya bisa cepat diatasi.
Hentihu mencontohkan hujan yang terjadi sejak hari Minggu hingga Senin (1-2/4) di Desa Bartu merah yang mengakibatkan banjir dan juga tanah lonsor di lokasi kampung Batu merah dalam hingga kini mereka belum mendapatkan bantuan darurat.
"Kasihan, kalau tidak ada laporan yang masuk ke Dinas Sosial pasti mereka tidak mendapatkan bantuan," katanya.
Karena itu , kata Hentihu pihaknya minta pembentukan BPBA, sehingga penanganan Bencana alam di kota Ambon dilakukan secara terarah.
PKS minta perhatian Wali Kota Ambon yang akan datang sudah harus berpikir kearah tersebut, karena pemukiman penduduk Kota Ambon banyak di gunung-gunung dan tebing yang dengan mudah terjadi tanah lonsor pada saat musim hujan.
Selain itu penebangan pohon-pohon yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab terutama di daerah-daerah hutan lindung maupun resapan air menyebabkan tanah lonsor bisa diatasi dengan adanya BPBA.
Pembentukan BPBA ini juga sekaligus membantu pihak Dinas Sosial Kota Ambon dalam penanganan masalah-masalah bencana alam.
"Bila perlu BPBA ini menjadi satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar bisa dikoordinir dengan baik," kata Hentuhu.
Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, mengakui kalau sampai saat ini memang Pemkot belum membentuk BPBA, karena itu setiap kali terjadi bencana di musim hujan Dinas Sosial harus menanganinya sendiri.
"Jadi kalau ada bencana tanah lonsor atau musibah alam lainnya, bantuan yang disaluirkan ada yang tidak terlayani dengan cepat karena laporannya terlambat," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar