Ambon (KM) - Sebanyak tujuh petinju dari Malaysia akan bertanding di kejuaraan terbuka tinju amatir piala Wali Kota Ambon IX di Ambon, 25 Juli - 2 Agustus 2011.
Ketua panitia kejuaraan terbuka tinju amatir piala Wali Kota Ambon IX, Jopi Tepelawatin, di Ambon, Minggu petang, mengatakan, tujuh petinju Malaysia dengan tiga pelatih maupun manager telah tiba di Ambon, Minggu pagi.
Mereka ditampung di wisma atlet Karang Panjang bersama peserta lainnya yang hingga Minggu petang, berjumlah 131 orang.
Jumlah ini belum termasuk petinju dari pengurus kabupaten (Pengkab) Pertina Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tenggara Barat (MTB) yang belum melaporkan ke panitia penyelenggara.
Jopi yang didampingi sekretaris panitia tersebut, Robby Sapulette mengatakan, panitia mengundang petinju dari Malaysia dan Singapura dengan memanfaatkan kejuaraan Presiden di Jakarta, 3 - 8 Juli 2011 lalu untuk memberikan undangan.
Pelatih tinju asal Maluku, Agus Titaley yang saat ini melatih di pelatnas memberikan undangan dan Malaysia bersedia mengirimkan tujuh petinjunya.
"Kami diinformaskan Agus bahwa Singapura berhalangan mengirimkan petinju ke Ambon karena telah mendaftar untuk sebelumnya untuk mengikuti kejuaraan di daerah lain," ujar Jopi.
Dia mengakui kejuaraan tersebut diprogramkan agar semakin bergengsi, baik dari penyelenggaraan, peserta maupun prestasi yang diraih para petinju yang berlaga di event tersebut.
"Ternyata event tersebut juga diminati para petinju dari luar Maluku terlihat dari petinju yang mengikuti kejuaraan kali ini berasal antara kain dari Jakarta, Jabar, Sulsel, Papua, Papua Barat, NTT, Bogor, Bau - Bau, baik atas nama pengurus provinsi, kabupaten/ kota maupun sasana," kata Jopi.
Wali kota Ambon, Jopi Papilaja, mengatakan event tersebut berdasarkan evaluasi telah mencapai target sebagai ajang ujicoba petinju - petinju Maluku dengan atlet daerah lain untuk menjadi atlet nasional.
"Salah satu tujuan diselenggarakannya event ini adalah sebagai arena ujicoba kemampuan para petinju di Maluku dengan petinju dari daerah lainnya yang hasilnya telah menyumbangkan atlet berprestasi tingkat nasional maupun regional ," ujarnya.
Kejuaraan ini juga sudah menjadi kalender tetap PB Pertina yang sering dimanfaatkan untuk uji coba petinju ke SEA Games maupun Asian Games sehingga atlet berlaga harus memenuhi persyaratan tersebut dengan melihat datanya di buku catatan (prestasi).
"Kita bangga karena Ambon telah menjadi suatu kiblat arena tinju nasional," tegas Papilaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar