Ambon (KM) - Maluku pada tahun anggaran 2011 mendapat alokasi penempatan sebanyak 320 kepala keluarga (kk) transmigran di Kabupaten Maluku Tengah.
Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Maluku, Jerry Uweubun, di Ambon, Sabtu, mengatakan, 320 kk direkrut dari masing - masing 160 kk berasal luar daerah dan penduduk setempat.
Jadi rekrutmen penduduk lokal untuk mengikuti program transmigrasi merupakan kewenangan Dinas Nakertrans Maluku Tengah.
"Kami hanya memfasilitasi penempatan sekiranya rekrutmen penduduk lokal sudah dilaksanakan dan itu pun tergantung rampungnya persiapan permukiman," ujar Jerry.
Dia mengaku telah mengarahkan Dinas Nakertrans Maluku Tengah untuk menangani rekrutmen transmigran lokal dengan memprioritaskan pemilik lahan maupun penduduk di sekitar daerah pengembangan transmigrasi atau daerah padat.
Dikatakannya, wilayah permukiman di kecamatan Leihitu Timur maupun Barat, pulau Ambon serta pulau Saparua, Haruku dan Nusalaut semakin terbatas.
Menyinggung 160 kk transmigran luar Maluku, Jerry mengatakan hal itu tidak ada masalah, bila permukiman telah rampung akan dikoordinasikan dengan Dinas Nakertrans daerah asal, seperti di Pulau Jawa yang jumlah peminatnya mengikuti program tersebut relatif tinggi.
"Saya masih menunggu laporan penyiapan permukiman dari Dinas Nakertrans Maluku Tengah untuk berkoordinasi dengan daerah asal pengiriman transmigran, sekalipun jadwal penempatan belum dipastikan," kata Jerry.
Penempatan transmigran di Maluku dilaksanakan sejak 1950 dengan lokasi di Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat.
Transmigran juga ditempatkan di pulau Buru, dataran Pasahari di Maluku Tengah, dan kabupaten Seram Bagian Timur, guna mendukung program pemerintah Provinsi Maluku mengembangkan swasembada pangan pada 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar