Jakarta (KM) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, mengatakan dana ICT Fund yang dikutip dari para operator telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia sebagian akan digunakan untuk membantu pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur.
"Percepatan pembangunan infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) adalah bagian dari pemerataan akses masyarakat terhadap informasi," kata Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa.
Menkominfo mengatakan itu dalam sesi pembukaan acara USF Leaders Forum 2011 yang membahas mengenai Implementasi Universal Service Funding di Asia dan Timur Tengah yang berlangsung di Hotel Four Season, Jakarta.
Menurut dia, sudah saatnya untuk merangsang pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi di kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua.
Sehubungan itu, sebesar 1,25 persen dari income revenue operator telekomunikasi itu digunakan.
"Salah satu kendalanya adalah soal pembiayaan proyek Palapa Ring di wilayah Maluku dan Papua. Hal ini akan diatasi dengan pendanaan ICT Fund untuk menstimulasi pertumbuhan industri TIK di wilayah tersebut", katanya.
Ia juga menyatakan pertumbuhan dan perkembangan industri TIK masih perlu dilakukan ekspansi terutama di Indonesia bagian Timur.
Di kawasan itu pembangunan infrastruktur pendukung seperti listrik, jalan, dan suplai air pun masih kurang sehingga perlu stimulan yang lebih intensif.
Menkomnfo menegaskan, pihaknya sendiri saat ini sedang terus mendorong dan membangun infrastruktur telekomunikasi dalam berbagai program di antaranya melalui program desa berdering, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), Palapa Ring project broadband TIK, dan serat optik guna mewujudkan konektivitas, sesuai visi menuju "Indonesia connected".
"Kita terus menuntaskan pengembangan jaringan fiber optic Palapa Ring project jaringan broadband, telepon masuk desa, Internet kecamatan (PLIK), tahun ini Insya Allah selesai ," katanya.
Acara USF Asia Leaders diselenggarakan oleh Kadin bekerja sama dengan Mastel sebagai wadah untuk tukar pengalaman terbaik dari beberapa negara.
Dalam forum itu hadir 35 delegasi formal dari 10 negara diantaranya Malaysia, Turki, India, Pakistan, dan lain-lain.
Turut hadir memberikan sambutan Menteri Koordinator Perekonomian, perwakilan Bank Dunia, dan Ketua Kadin serta wakil dari Intel.
"Saya menyambut baik forum ini diadakan, dan saya mengharapkan forum ini menghasilkan sebuah implementasi untuk memajukan Indonesia dan negara2 peserta lainnya di bidang industri TIK ," kata Tifatul.
Pertemuan USF ini akan banyak mendiskusikan upaya untuk menghasilkan pendanaan bagi pembangunan sarana TIK di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar