Ambon (KM) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu akan memberikan presentasi tentang potensi perikanan Maluku kepada sejumlah investor asing di Washington DC, Amerika Serikat padal 7 Juli 2011.
"Gubernur diundang memperesentasikan potensi perikanan Maluku kepada sejumlah investor asing dalam acara Indonesia Investment Marketing yang diprakarsai Badan Penanaman Modal (BPM) RI," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Maluku, Rahman Soamena, di Ambon, Jumat.
Soamena mengatakan, Pemprov Maluku terus mendorong transformasi potensi kelautan yang bersifat komparatif sehingga menjadi kompetitif, sebagai bagian dari menjadikan Maluku lumbung ikan nasional.
"Menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional, berarti Maluku harus jadi produsen perikanan terbesar di Indonesia yang mampu mensuplai kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri nasional dan menjadi eksportir utama komoditas perikanan Indonesia," katanya.
Ia mengungkapkan Provinsi Maluku memiliki tiga wilayah Pengembangan Perikanan (WPP), yaitu: Laut Arafura, Laut Seram, dan Laut Banda yang sering disebutkan sebagai Golden Fishing Ground atau daerah penangkapan yang sangat kaya dan berharga karena potensi sumber daya ikannya sangat melimpah.
"Kita punya tiga wilayah fishing ground, namun belum dimanfaatkan secara optimal, dibandingkan dengan daerah lain untuk itu promosi perlu terus dilakukan," kata Soamena.
Di samping perikanan, potensi unggulan lainnya yang akan di presentasikan yakni pariwisata, pertambangan, migas, pertanaian, perkebunan, serta budidaya rumput laut yang mulai dikembangkan di sejumlah daerah di Maluku.
"Kami berharap melaui kegiatan ini, semakin banyak investor menanamkan modalnya di Maluku, sehingga berdampak lajunya pembangunan di daerah ini," katanya.
Ia menambahkan, selain Gubernur Karel Allbert Ralahalau, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, juga memperesntasikan potensi kedua daerah itu dalam acara "Indonesia Investment Marketing" tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar