Ambon (KM) - Delapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan mengikuti Pilkada Kota Ambon, 16 Mei 2011 sepakat prioritaskan pembangunan rumah susun guna mengatasi ledakan penduduk dan keterbatasan lahan di ibu kota provinsi Maluku.
Pernyataan itu disampaikan secara terbuka dalam debat kandidat calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Ambon 2011, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dan disiarkan langsung oleh lembaga penyiaran Publik (LPP) TVRI stasiun Maluku dan Maluku Utara, Sabtu (7/5) malam.
Dalam debat yang dipandu presenter TV One, Rahma Sarita itu, para kandidat menegaskan kondisi Kota Ambon dengan topografi perbukitan saat ini mengalami penurunan fungsi lahan karena sebagian besar kawasan telah beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk.
"Pemukiman atau perumahan sudah saatnya dibangun vertikal atau bertingkat seperti rumah susun sederhana yang mampu menampung banyak orang, karena saat ini sulit mendapatkan lahan kosong untuk membangun rumah maupun fasilitas penunjang lainnya," kata calon Wali Kota HJ. Huliselan.
Huliselan yang berpasangan dengan Machfud Waliulu sebagai calon Wakil Wali Kota, menegaskan, urbanisasi dari kota dan kabupaten lain di Maluku maupun dari provinsi lain terus meningkat, sehingga dibutuhkan fasilitas perumahan yang banyak.
Dampak urbanisasi yang terus meningkat berdampak terjadinya penyerobotan lahan, termasuk wilayah perbukitan yang mencapai 70 persen dari keseluruhan luas wilayah Kota Ambon.
Sehubungan dengan itu, pembangunan rumah susun sederhana dirasakan sangat mendesak untuk menampung masyarakat yang dipindahkan dari lokasi-lokasi padat penduduk dan rawan bencana alam.
Selain itu, perlu dibangun taman-taman yang dijadikan sebagai ruang terbuka hijau sebagai tempat rekreasi dan interaksi antarwarga masyarakat.
"Kami akan melibatkan semua komponen untuk mengatasi dan merevitalisasi masalah-masalah lingkungan, termasuk membangun rumah susun sederhana guna mengefektifkan pemanfaatan lahan yang terbatas," kata calon Wali Kota Paulus Kastanya.
Menurut Kastanya, yang didampingi calon wakil Wali Kota La Hamsidi, kendati kondisi keuangan pemkot Ambon yang minim, penataan lingkungan pemukiman dan pembangunan infrastruktur pemukiman yang layak bagi masyarakat tetap merupakan prioritas untuk dilaksanakan dengan melibatkan peran serta pihak ketiga.
Pasangan Abraham Pakel-Saidin Ernas, juga menegaskan perlu dibangun rumah bertingkat yang dapat disewakan atau menampung masyarakat yang belum memiliki pemukiman layak dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang semakin terbatas.
"Kami akan memprioritaskan penanganan kawasan perbukitan yang merupakan daerah resapan air tanah, dengan memindahkan masyarakat yang bermukim di sekitarnya," kata pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota, Olivia Latuconsina-Andre Hehanussa.
Keduanya menegaskan akan memprioritaskan pembangunan 1.000 rumah sehat dan layak huni di Kota Ambon, khususnya di wilayah pinggiran seperti di Kecamatan Nusaniwe, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan, karena masih tersedia lahan kosong.
Selain itu akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan alokasi dana pemerintah pusat maupun APBD Kota Ambon, guna memindahkan warga dari kawasan padat penduduk, rawan bencana alam serta dari kawasan konservasi air.
Pasangan Richard Louhenapessi-Sam Latuconsina menegaskan, selain penetaan lingkungan hidup dan pemukiman, mereka juga akan membangun paparisa (rumah kebun) moderen untuk didiami warga Ambon yang belum memiliki fasilitas rumah tinggal memadai.
"Paparisa yang akan dibangun bukan seperti rumah tempat beristirahat di kebun, tetapi moderen dan bertingkat. Selain itu, akan dibangun rumah murah yang dapat dijangkau kalangan ekonomi menengah ke bawah," ujar Louhenapessy.
Sedangkan pasangan Lucky Wattimury-Hero Drachman memprioritaskan pemetaan dan penataan wilayah kota Ambon, termasuk pemukiman penduduk yang tumbuh seperti jamur terutama di kawasan pegunungan yang merupakan daerah hijau.
"Kami akan mengajak semua komponen termasuk masyarakat mengubah pola pikirnya tentang pola hidup sehat dan bersama-sama menata kotanya sendiri termasuk pemukiman, sehingga tercipta Ambon yang maju, aman, nyaman, indah, sehat, sejahtera dan elok (manise)," katanya.
Sedangkan pasangan Daniel Palapia-La Suryadi menyatakan siap melibatkan investor lokal untuk membangun rumah susun serta perumahan sederhana dan murah bagi masyarakat yang belum punya tempat tinggal layak.
"Ini program pertama yang akan kami laksanakan jika terpilih termasuk menggandeng kalangan perbankan untuk pendanaan dan pemberian kredit murah bagi masyarakat untuk membangun pemukimannya," tandas keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar