Ambon (KM) - Kelompok belajar (KB) Gunung Mimpi mengenang Pattimura melalui puisi yang mereka bacakan di bawah monumen pahlawan asal Maluku berjuluk Kapitan itu, di Ambon, Minggu.
Sedikitnya ada enam puisi yang dibacakan, yakni Pattimura karya Tessa Tanobar & Novren Detubun, Pahlawan Yang Berani (Mega Sahusiwa), Pattimura Gagah Berani (Angel Pauno), Pahlawan Orang Maluku (Ivone Pattiserlihuan dan Taira Uneputty) dan Oh Pattimura (Intan Pattiserlihuan).
Kegiatan itu sendiri diadakan terkait peringatan Hari Pattimura yang jatuh pada 15 Mei 2011.
Selain mengarang dan membaca puisi, kelompok belajar yang terdiri dari 23 siswa SD hingga SMA juga membuat beberapa pesan moral yang mengingatkan untuk terus melanjutkan perjuangan dari Pahlawan asal Maluku yang lrbih dikenal dengan Kapitan Pattimura.
Gunung Mimpi adalah kelompok belajar dari Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, mereka merupakan warga relokasi dari Pulau Buru dan korban konflik horisontal di Maluku pada Januari 1999.
"Seperti kata Thomas Matulessy saat akan dihukum gantung bahwa akan lahir 1.000 orang yang akan melanjutkan perjuangannya. Kami ingin anak-anak ini bisa memahami pesan moral dari Kapitan Pattimura," kata pendiri kelompok belajar Gunung Mimpi Weslly Johannes kepada ANTARA di Ambon.
Ia menyatakan, penanaman nilai-nilai moral perjuangan bangsa, khususnya Thomas Matulessy yang lebih dikenal dengan Kapitan Pattimura sudah harus ditanamkan kepada generasi muda sedari dini.
"Mereka bisa menjadi Pattimura muda dengan belajar yang rajin dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar