Ambon (KM) - Pemerintah kota (Pemkot) Ambon dan Internasional Labour Organisation (ILO) Maluku menggelar Festival Seni Budaya dan Pameran Potensi Pariwisata di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Rabu.
"Pemkot Ambon bekerja sama dengan ILO Maluku dan Apindo menggelar festival dan pameran itu guna mempromosikan potensi wisata Leitimur Selatan," kata Wali Kota Ambon, Jopie Papilaja.
Menurutnya, dalam festival budaya ini ditampilkan kesenian khas Maluku yakni tari-tarian, lagu daerah dan permainan alat musik dari masyarakat delapan desa di Kecamatan Leitimur Selatan.
Setiap desa menampilkan kesenian khas yakni tari lenso dari Desa Laehari, dansa tali dari Desa Rutong, Totobuang kayu dan tembaga dari Desa Naku, suling kulibia dari Desa Hukurila, dan paduan suara lagu daerah dari Desa Hatalai.
"Selain itu juga dilaksanakan pameran potensi wisata di kecamatan ini, guna memperkenalkan makanan khas, kerajinan dan objek wisata. Selain itu juga digelar lomba perahu arumbae antar siswa SMU di Kota Ambon," katanya.
Papilaja mengatakan, festival budaya ini telah dilaksanakan dua kali sejak tahun 2010, tetapi tahun ini berbeda yakni mempromosikan objek wisata pantai Lawena, di Desa Hutumuri.
"Pantai Lawena merupakan objek wisata baru yang wajib dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, karena memiliki keunikan dibanding pantai lain di Kota Ambon," ujar Papilaja.
Diakuinya, wilayah Leitimur Selatan terkenal dengan aspek seni budaya lokal yang khas dibanding kecamatan lain, tetapi diharapkan kesenian lokal tetap ditonjolkan dibandingkan aspek modern.
"Budaya lokal di kecamatan ini tetap dipertahankan hingga ke anak cucu, tetapi yang harus diperhatikan adalah budaya ini jangan hilang seiring perkembangam jaman," katanya.
Papilaja menambahkan, dukungan ILO dan Apindo sangat besar dalam menyelenggarakan kegiatan ini, diharapkan terus berlanjut untuk pengembangan pariwisata Leitimur lebih baik.
"Kerja sama ini diharapkan berlanjut, bukan hanya di tahun ini tetapi kecamatan lain di kota Ambon juga menjadi target selanjutnya," kata Papilaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar