Ambon (KM) - Sebanyak 21 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Ambon mengikuti ujian nasional (UN) susulan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan setempat pada 2 - 4 Mei 2011.
"Ke-21 siswa ini mengikuti UN susulan karenakan sakit saat pelaksanaan UN," kata Kadis Pendidikan setempat Benny Kainama di Ambon, Rabu.
Menurut dia, setelah dilakukan koordinasi dengan Disdik Provinsi Maluku, ujian susulan difokuskan di beberapa sekolah di antaranya SMPN 4, dan SMPN 2 Ambon.
Ia mengatakan, siswa menjalani ujian sesuai jadwal UN, yakni bila hanya hadir pada hari terakhir, maka akan mengikuti ujian mata pelajaran di hari pertama dan kedua," katanya.
Paket soal bagi siswa yang mengikuti ujian susulan berbeda dengan paket UN utama.
"Paket soal bagi siswa yang mengikuti ujian susulan berbeda dengan paket ujian utama. Misalnya untuk ujian utama lima paket, sedangkan ujian susulan hanya satu paket saja, guna menghindari kebocoran soal dan jawaban," ujar Benny.
Sesuai laporan pengawas ujian saat pelaksanaan UN, dua siswa menjalani ujian di Rumah Sakit dengan pengawalan polisi dan didampingi pengawas.
"Pelaksanaan UN SMP ini kami memberlakukan ujian khusus bagi dua siswa yang dirawat di RS, dengan didampingi pengawas sekolah dan aparat kepolisian," kata Benny.
Berdasarkan ketentuan, Disdik memberikan toleransi kepada siswa peserta ujian nasional yang sakit untuk mengikuti ujian susulan dengan mempertimbangkan kondisi siswa.
"Toleransi diberikan kepada siswa yang sakit saat mengikuti UN dengan memperbolehkan mengikuti ujian susulan, tetapi orang tua siswa wajib melaporkan kepada pihak sekolah dengan menyertakan surat keterangan dokter atau Rumah sakit," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar