Ambon (KM) - Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Djoko Susilo, mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku pembakaran sejumlah fasilitas gedung di Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon saat bentrokan kelompok mahasiswa pada, Rabu (6/7).
"Polisi sedang melakukan penyelidikan intensif di lapangan untuk mengungkap para pelaku pembakaran bangunan dan pengrusakan sejumlah gedung milik Universitas Pattimura," kata Djoko Susilo, di Ambon, Sabtu.
Menurut Kapolres, sejumlah fasilitas yang rusak maupun terbakar saat bentrokan tersebut antara lain gedung registrasi, gedung Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi, sedangkan gedung laboratorium kimia Fakultas MIPA rusak berat.
Sehubungan itu, polisi akan berupaya maksimal mengusut tuntas kasus tersebut untuk kemudian memproses hukum para pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Proses penegakan hukum harus ditegakkan untuk memberikan efek jera, sehingga kejadian yang sama tidak terulang," tegasnya.
Akibat bentrok antarkelompok mahasiswa tersebut, empat mahasiswa mengalami luka parah dan ringan.
"Ada empat mahasiswa yang terluka. Kami sedang mengusut siapa pelakunya," katanya.
Ia juga menyatakan 180 personil polisi telah ditempatkan di Kampus Unpatti guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan.
Aparat yang ditempatkan meliputi satu peleton Brimob Polda Maluku, satu peleton Direktorat Sabhara Polda Maluku, dua peleton Satuan Sabhara Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, didukung tiga regu Polsek Teluk Ambon, satu regu Polsek Bandara Pattimura, dua tim unit Buru Sergap (Buser) dan dua tim Intelkam.
Kapolres mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu menyesatkan.
"Ini persoalan internal kampus. Tidak ada hubungannya dengan hal-hal lain. Apabila ada oknum tertentu yang sengaja menyebarkan isu yang tujuannya memprovokasi warga, segera laporkan kepada petugas keamanaan terdekat untuk diambil tindakan hukum," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar