Ambon (KM) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku, Salim Kairoty mengatakan, daerahnya belum siap menerapkan sistem penerimaan siswa baru (PSB) secara "online".
"Kita (Maluku - red) belum siap dan memang masih memerlukan berbagai perangkat yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem 'online' dalam rangka pendaftaran siswa baru di SMP dan SMA atau sederajat," katanya kepada ANTARA di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, ketidaksiapan itu terlihat dari belum adanya kebijakan yang dikeluarkan masing-masing kabupaten/kota di Maluku untuk menerapkan sistem tersebut. Padahal sosialisi terkait sudah dilaksanakan baik dalam kegiatan tingkat nasional maupun daerah.
"Kewenangannya ada pada kabupaten/kota. Oleh sebab itu kami berharap ke depan dinas pendidikan di kabupaten/kota harus menerapkan sistem pendaftaran secara 'online' agar mempermudah orang tua siswa dalam proses pengurusan anak masuk sekolah," katanya.
Selain itu, kata dia, sistem itu juga menghindarkan "titipan" yang biasa terjadi pada sistem manual.
Pada Juni 2010, Salim Kairoty pernah mengatakan, sistem PSB "online" akan diterapkan tahun ini di kabupaten/kota di Maluku yang tidak mengalami masalah kelistrikan.
Wilayah-wilayah itu antara lain Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Seram Bagian Barat (SBB).
Namun saat penerimaan siswa baru di semua SMP, SMA dan sederajat pada awal Juli lalu, para siswa masih menggunakan sistem manual untuk masuk sekolah.
Sementara sejumlah provinsi lain telah menerapkan sistem PSB "online" namun banyak menuai protes dari para orang tua siswa yang tidak memahami prosedur pendaftaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar