Ambon (KM) - Kelompok belajar "Gunung Mimpi" mengakhiri liburan sekolah dengan membersihkan pantai Tirta, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, dari kotoran terutama sampah plastik, Minggu sore.
Pantauan ANTARA di lokasi kegiatan, belasan siswa SD hingga SMA yang terlibat dalam aksi yang diberi nama Bersamplas itu berhasil mengumpulkan sampah sedikitnya sebanyak lima kantong platik dan dua karung.
Pada pekan sebelumnya, kelompok belajar binaan Weslly Johannes dan Tasya Tamaela itu juga membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan Rusa, Desa Amahusu.
"Aksi bersih lingkungan ini sudah kami mulai sejak 5 Juni (2011), bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup. Rencananya akan terus dilakukan setiap hari minggu," kata Pembina Gunung Mimpi Weslly Johannes.
Menurut dia, kegiatan Bersamplas tersebut terkendala dengan tidak adanya tempat pembuangan di sekitar Desa, bahkan mobil pengangkut sampah pun tidak beroperasi hingga ke sekitar kawasan wisata tersebut.
"Kami membuang sampah-sampah yang sudah dikumpulkan ke bak sampah di Desa Benteng, Kecamatan Nusaniwe, agar bisa diangkut mobil sampah," katanya.
"Senang rasanya bisa melakukan sesuatu yang berguna saat libur sekolah, selain itu juga " kata Tessa Ferdinandus (10), menimpali.
Siswa kelas 4 SD Negeri 1 Amahusu itu mengatakan, selain membersihkan lingkungan desa tempat tinggalnya, ia dan teman-temannya juga menghabiskan libur kenaikan kelas dengan berkemah, nonton film dokumenter, belajar membuat puisi, dan sebagainya.
"Biasanya kalau tidak ada yang dikerjakan, saya membaca buku-buku kiriman teman-teman di Jakarta," kata Tessa Ferdinandus.
Gunung Mimpi adalah kelompok belajar yang terdiri dari 24 siswa SD hingga SMA di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, mereka merupakan warga relokasi dari Pulau Buru dan korban konflik horisontal di Maluku pada Januari 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar