Ambon (KM) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku menggelar "City Trip" untuk pelajar di Ambon yang ingin mengisi libur kenaikan kelas dengan berkeliling kota.
Tamasya Keliling Kota merupakan paket liburan murah khusus untuk siswa SD hingga SMA, dengan biaya berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per orang.
"Paket ini hanya dikhususkan untuk pelajar, sedangkan orang dewasa atau orang tua yang turut serta untuk menemani, dikenakan biaya tersendiri," kata Kepala Disbudpar Maluku, Florence Sahusilawane.
Ia mengatakan, paket murah tersebut menyediakan layanan perjalanan dan kunjungan ke berbagai tempat wisata, situs peninggalan sejarah dan budaya selama hari libur kenaikan kelas yang akan berakhir dalam satu pekan lagi.
Tempat-tempat yang akan dikunjungi antara lain Gong Perdamaian Dunia, pantai Namalatu, Desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, museum etnologi dan oceonografi Siwalima, makam pertama Pahlawan Slamet Riyadi, Sunan Pakubowono ke-VI dan anak cucunya.
"Dalam pelaksanaannya kami berkerja sama dengan biro perjalanan wisata Daya Patal," kata Sahusilawane.
Tidak hanya membuat paket liburan murah untuk pelajar Ambon, Disbudpar Maluku juga menyelenggarakan sejumlah permainan rakyat yang ddiperuntukkan bagi para siswa di kota itu.
Kegiatan yang diberi nama Pesta Seni dan Budaya Maluku itu, dijadwalkan akan berlangsung selama sepekan di kawasan Gong Perdamaian Dunia, awal Juli 2011.
"Para pelajar kita dapat mengisi liburan dengan melakukan berbagai hal positif, salah satunya dengan mempelajari kesenian dan kebudayaan daerahnya sendiri," kata Sahusilawane.
"Kegiatan ini akan dilaksanakan pada minggu pertama Juli," katanya menambahkan.
Menurut dia, kegiatan yang bertujuan untuk mempopulerkan kembali kesenian tradisional Maluku itu akan diisi pertunjukan musik, tari-tarian, peragaan busana daerah tradisional dan permainan rakyat yang melibatkan sejumlah sanggar di Kota Ambon.
Sahusilawane juga mengatakan, para siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut, dapat ikut mencoba berbagai jenis permainan tradisional yang dipertontonkan.
"Tidak hanya menonton, mereka juga boleh mencobanya, tentunya dengan bantuan tim kesenian yang ada," ujarnya.
Selain pertunjukan seni dan budaya, Disbudpar Maluku juga menggelar Pesta Kuliner khas Maluku dengan melibatkan sejumlah ibu rumah tangga di Ambon.
"Sambil menyaksikan pertunjukan seni dan budaya, pengunjung juga bisa mencicipi berbagai kuliner khas daerah yang mungkin saja sudah jarang mereka nikmati," demikian Florence Sahusilawane.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar