Jakarta (KM) - Sebanyak 4.541 pasangan dari berbagai kalangan dan agama mengikuti "Pernikahan Massal Lintas Agama 2011", dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan pada 19 Juli 2011.
"Sudah 10 tahun ini kami mengadakan enam kali pernikahan massal bagi kaum tidak mampu karena bukan hanya makanan dan pakaian yang mereka butuhkan namun juga status pernikahan," kata pendiri Yayasan Pondok Kasih, Hana Amalia Vandayani Ananda, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Pernikahan massal lintas agama ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan terbesar jumlahnya di dunia karena diikuti oleh penganut lima agama Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katholik sekaligus ditempat yang sama.
"Kegiatan ini memang belum pernah dilakukan di dunia dan di Indonesia untuk melakukan perubahan yaitu dengan membantu mereka yang kurang mampu untuk mendapatkan "legal document"(dokumen resmi, red). Tadinya kami hanya ingin targetnya 2500 pasang, tapi karena permintaan banyak akhirnya" meledak" menjadi 4541 pasang," kata Direktur Utama B-Channel, Sofia Koswara.
Kegiatan ini juga didukung oleh para partisipan kalangan bisnis seperti Sari Roti, Sosis So Nice, Coca Cola, Papa Ron's Pizza, dan Kopi Kamu.
Pernikahan massal lintas agama ini akan digelar pada 19 Juli 2011 di Istora Senayan Jakarta. Peserta berasal dari kelompok prasejahtera yang tidak mempunyai akses dan kemampuan untuk memenuhi administrasi kependudukan termasuk buku atau akta nikah.
Bahkan ada peserta yang sampai memiliki cucu masih belum mampu memiliki buku atau akte nikah.
Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu agenda kegiatan HUT DKI Jakarta ke 484 dan juga memecahkan rekor dunia dan mendapatkan penghargaan dari "Royal Worl Record" yang berkedudukan di Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar