Ambon (KM) - Warga Dusun Mamua Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang tertimpa musibah banjir sangat membutuhkan alat berat untuk mengeruk material lumpur yang terbawa banjir di Dusun tersebut.
"Kami sangat membutuhkan alat berat untuk mengeruk material lumpur yang masuk di Dusun Mamua. Kami berharap Pemerintah Kabupaten da Provinsi segera mendatangkan alat tersebut," kata Kepala Dusun Mamua, Soleman Ibrahim, kepada ANTARA melalui telepon genggam, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan, material lumpur yang masuk ke Dusun tersebut, membuat puluhan rumah warga rusak. Sedikitnya 90 rumah warga rusak berat maupun ringan.
Warga setempat kini mengungsi ke SMP PGRI Mawa, maupun rumah kerabat terdekat yang dianggap aman.
Soleman menjelaskan, akibat banjir bandang sungai Mamua pada Sabtu (28/5) lalu tersebut, sedikitnya empat rumah warga hanyut terbawa arus air, delapan rusak berat sisanya rusak ringan.
Ia mengakui, warga setempat cukup kesulitan untuk membereskan bangunan yang rusak. Warga hanya menggunakan tangan dan linggis seadanya.
"Material yang masuk cukup banyak membuat warga kesulitan melakukan pembersihan," katanya.
Sedikitnya 112 kepala keluarga terpaksa memilih mengungsi untuk menghindari korban jiwa mengingat kondisi hujan yang terus mengguyur pulau Ambon dan Maluku sebulan terakhir.
Warga juga berharap bantuan pakaian seragam dan buku sekolah untuk para siswa sekolah. Sedikitnya sepuluh orang kini terserang penyakit diare dan sudah dirawat di Pustu Dusun Mamua.
"Kami juga berharap pemerintah bisa membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya hilang terbawa arus maupun yang rusak,"katanya.
Soleman menambahkan, untuk bantuan bahan makanan, sehari hanya diberikan 20 kilogram (Kg) beras untuk sekali makan makan bagi 300 orang,
"Sesuai petunjuk Camat Leitimur, Ratna Sopamena. Kami pengungsi RT 01 diberi jatah 20 kilo untuk 300 orang sekali makan, sedangkan RT 03 dan 04, diberikan 50 kg untuk jatah makan dua hari bagi 40 KK," katanya.
Untuk membantu meringankan penduduk stempat, warga telah membangun dapur umum darurat masing-masing di RT01, 02, dan 03 dan RT04.
Ia merincikan masing-masing dapur umum hanya diberi jatah 50 kg, 18 ikan kaleng, dua botol sambal tomat, dua liter minyak goreng, dua karton mie instan dan dua botol kecap manis ABC.
"Kami tidak diberikan gula dan kacang hijau," kata Soleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar