Ambon (KM) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku merilis data inflasi Kota Ambon pada Mei 2011 mencapai level 1,66 persen, melampaui tingkat inflasi nasional sebesar 0,12 persen.
"Nilai Indeks Harga Konsumen umum Kota Ambon mengalami kenaikan dari 126,73 persen pada bulan April menjadi 128,84 persen bulan Mei menyebabkan terjadinya inflasi sebesar 1,66 persen," kata Kepala BPS Maluku, Edison Ritonga, di Ambon, Kamis.
Dari 66 kota IHK di tanah air,untuk posisi bulan Mei terdapat 15 kota mengalami deflasi, sedangkan 51 kota lainnya termasuk Kota Ambon mengalami inflasi.
Inflasi kumulatif periode Januari - Mei tahun ini di Kota Ambon tercatat 0,48 persen dan inflasi tahunan (Year on Year) dari posisi Mei 2010 - Mei 2011 sebesar 6,90 persen.
Besarnya inflasi bulan ini menempatkan Kota Ambon pada urutan pertama dari 66 kota IHK di Indonesia.
Menurut Edison, penyumbang inflasi terbesar dari sisi kelompok pengeluaran rumah tangga adalah kelompok makanan dan yang terkecil dari kelompok air dan listrik.
Inflasi yang terjadi pada dasarnya merupakan interaksi dari fluktuasi harga-harga secara umum yang dialami ketujuh kelompok komoditi, dimana lima kelompok tercatat mengalami inflasi dan dua kelompok lainnya mengalami deflasi.
Misalnya untuk kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 4,55 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen, kelompok sandang 0,89 persen, kesehatan 0,05 persen, serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,09 peren.
Dua kelompok yang mengalami deflasi diantaranya kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar